Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan tingkat kelulusan SMA/SMK di lima kabupaten/kota pada tahun ini secara keseluruhan belum bisa mencapai 100 persen.

"Tetapi yang tidak lulus mungkin hanya 0,0 sekian persen dari sekitar 50.000 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Aji, siswa yang tidak lulus kemungkinan tidak mengikuti ujian nasional utama dan susulan. Di sisi lain, lanjut dia, ketidaklulusan siswa juga disebabkan nilai akhlak yang masih kurang dari standar minimal.

"Jadi akhlak minimal baik, cukup saja tidak bisa membuat anak lulus," kata dia.

Ia mengatakan penerapan standar nilai akhlak mengindikasikan bahwa nilai katakter masih diperlukan dalam pendidikan dengan tidak hanya bersandar pada nilai akademik saja.

Sementara itu, kata Aji, untuk nilai rata-rata SMA pada tahun ini mengalami kenaikan baik kelas IPA, IPS, dan Agama sekitar 1,1 dibanding 2016, meski untuk SMK rata-rata nilainya mengalami penurunan. "Meskipun jika dijadikan satu secara keseluruhan SMA dan SMK nilainya naik," kata dia.

(T.L007/I007)

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017