Makassar (ANTARA News) - Pelatih Kepala PSM Makassar, Robert Rene Alberts menyayangkan tidak sigapnya panitia pertandingan dalam merespon kondisi Reinaldo da Costa yang pingsan sikutan mendapat sikutan dari pemain lawan pada laga PSM lawan Perserui di Stadion Marora, Serui, Papua, Kamis sore..

"Untung saja kami bawa tim medis yang langsung bertindak dan pergi bersama Reinaldo menggunakan ambulance. Reinaldo bisa saja meninggal di lapangan setelah apa yang dilakukan pemain lawan," kata Pelatih PSM Robert Rene Alberts saat dikonfirmasi dari Makassar, Jumat.

Menurut dia, ia memiliki bukti rekaman yang akan diberIkan ke PSSI. Ia juga mengaku khawatir dengan kondisi Reinaldo yang kejang-kejang karena tidak bisa bernafas.

"Hampir saja kita menyaksikan bersama ada pemain kita yang meninggal di lapangan. Kami punya rekaman dan akan dilaporkan ke PSSI,"ujarnya.

Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina dalam laporannya dari Serui usai pertandingan, mengatakan penyerang PSM asal berpaspor Australia Reinaldo Elias da Costa pingsan setelain mendapatkan sikutan dari pemain lawan ketika memperkuat timnya menghadapi tuan rumah Perserui Serui dalam lanjutan kompetisi Liga 1, 4 Mei 2017.

Pemain yang bersangkutan, menurut dia, bahkan kejang-kejang sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Reinaldo yang pingsan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan termasuk diberikan oksigen. Setelah beberapa lama akhirnya sadar dan kemudian bisa dibawa ke hotel," katanya.

Ia memberikan pujian bagi pemain Perserui Boman Aime yang langsung menghampiri dan meminta pertolongan. Sebab saat itu, wasit justru melanjutkan pertandingan karena alasan keuntungan dari PSM Makassar.

"Boman malah ikut membantu tim medis PSM waktu Reinaldo kejang-kejang dan tidak bisa bernafas. Kami bersyukur Reinaldo bisa sadar dan kembali ke hotel,"ujarnya.

Dalam pertandingan itu sendiri, tim "Juku Eja" akhirnya mampu meraih poin penuh setelah mengalahkan Perseru Serui dengan skor 2-1.


Baca juga: (Pelatih PSM : bermain di Serui lebih sulit)

Pewarta: Abd Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017