Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, dibuka melemah tipis sebesar 4,33 poin di tengah kekhawatiran investor terhadap geopolitik di semenanjung Korea.

IHSG BEI dibuka turun 4,33 poin atau 0,08 persen menjadi 5.665,10 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,08 poin (0,12 persen) menjadi 941,89 poin.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa geopolitik di semenanjung Korea kembali menjadi perhatian investor, situasi ituv membuat pasar saham di kawasan Asia bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah termasuk IHSG.

"Geopolitik di semenanjung Korea mulai melibatkan Tiongkok. Situasi membuat kekhawatiran investor di pasar saham," katanya

Kendati demikian, lanjut dia, dengan fundamental ekonmi nasional yang masih cukup kondusif dapat menahan tekanan IHSG lebih dalam. Penilaian dari Bank Indonesia mengenai fundamental ekonomi yang masih menarik bagi investor asing akan menjaga pasar keuangan di dalam negeri.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa adanya berita pembatalan rencana penerapan pajak progresif di bidang pertanahan dan properti akan menjadi sentimen positif, terutama pada saham-saham sektor properti.

"Situasi akan mendorong pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi beli sehingga IHSG berpotensi kembali bergerak di area positif," katanya.ari IHSG nantinya.

Bursa regional, di antaranya indeks indeks Hang Seng melemah 204,93 poin (0,83 persen) ke 24.478,95, bursa Malaysia KLCI naik 3,10 poin (0,18 persen) ke 1.761,77, dan Straits Times melemah 6,71 poin (0,21 persen) posisi 3.221,98.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017