Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Pemerintah akan mengoptimalkan pemanfaatan sawah tadah hujan di seluruh provinsi di Tanah Air guna meningkatkan produksi dan menyejahterakan petani.

"Saat ini ada sekitar 4 juta hektare lahan di seluruh Indonesia yang musim tanamnya hanya dilakukan satu kali dalam setahun. Ini merupakan persoalan yang telah terjadi puluhan tahun akan diselesaikan secara bertahap," katanya di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan usai menjadi pembicara dalam rembug Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh dan turut dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Ia menjelaskan ada perintah dari bapak Presiden Joko Widodo untuk membangun 30.000 embung yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian bersama Kementerian Desa guna mengoptimalkan sektor pertanian di seluruh Indonesia.

"Artinya, petaninya kita bangunkan, lahannya kita bangunkan, jika ini bangkit maka produksi luar biasa di mana ada sekitar 8 juta hektare lahan bisa tanam 3 kali dalam setahun," katanya.

Ia mengatakan pembangunan embung, pompanisasi, membangun sumur dangkal dan sumur dalam juga merupakan salah satu upaya memanfaatkan air hujan untuk sektor pertanian.

"Setiap hujan yang turun di bumi di Indonesia harus dimanfaatkan menjadi karbohidrat dan protein, sehingga tidak menggalir begitu saja ke laut, tanpa ada pemanfaatan yang otpimal untuk pertanian" ujarnya.

Ia meyakini dengan bertambahnya musim tanam dari satu menjadi 3 kali dalam setahun, maka pendapatan yang akan diterima petani nantinya akan meningkat hingga 300 persen.

Penas KTNA yang berlangsung di Aceh, 6-11 Mei 2017 tersebut diperkirakan dihadiri 35 ribu peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air yang dipusatkan Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh.

Penas KTNA yang berlangsung di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, sedangkan untuk penutupan direncanakan akan dihadiri oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla.


Baca juga: (Sektor pertanian paling banyak serap tenaga kerja)

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017