Garuda sebagai bagian AOC melihat masih kurangnya informasi perkembangan jasa penerbangan Indonesia dan bandara serta promosi wisata Indonesia bagi maskapai asing."
Jakarta (ANTARA News) - Garuda Indonesia didukung KBRI Kuala Lumpur, Kemenpar dan Dinas Budpar DKI memfasilitasi perwakilan 34 maskapai yang beroperasi di Malaysia mengunjungi Indonesia.

"Sejumlah 63 peserta pada umumnya merupakan para station atau general manager yang tergabung dalam Airlines Operator Committee (AOC)," kata Station Manager Garuda Kuala Lumpur, Suherman dalam keterangannya, Jumat.

Selain itu AOC juga mencakup pejabat administratur Kuala Lumpur International Airlines (KLIA).

Pejabat KLIA yang menyertai kunjungan ini diantaranya operator bandara, imigrasi, Polis Diraja Malaysia (PDRM), bea cukai dan unit bisnis pendukung lainnya seperti jasa catering dan penyedia bahan bakar.

Suherman menyampaikan bahwa kunjungan AOC ini bertujuan untuk memperkenalkan Terminal 3 Ultimate dan promosi wisata Indonesia.

"Garuda sebagai bagian AOC melihat masih kurangnya informasi perkembangan jasa penerbangan Indonesia dan bandara serta promosi wisata Indonesia bagi maskapai asing," kata Sekretaris Kedua KBRI Kuala Lumpur, Candra Wiguna Alisufi.

Dia mengatakan KBRI Kuala Lumpur turut mendukung Garuda Indonesia untuk ambil bagian dalam promosi potensi Indonesia karena itu acara ini diselenggarakan.

Kegiatan ini dikemas dalam penampilan budaya, pertemuan dengan aparatur Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) dan Kemenpar serta "city tour" di DKI Jakarta.

Tari Rampak Gendang mengalun dengan iringan tabuhan yang dimainkan oleh lima orang penari menyambut kedatangan delegasi.

Para peserta diajak mengikuti gerak gemulai para penari Rampak Gendang. Selanjutnya Terminal 3 Ultimate diperkenalkan kepada para peserta.

Terminal ini baru dibuka untuk jalur internasional dan sudah digunakan oleh Garuda Indonesia per 1 Mei 2017.

Pada pertemuan dengan pihak Kempar, Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata, I Gede Pitana menyampaikan bahwa pemerintah mendorong kolaborasi 3 A yakni airlines, authority dan airport yang melibatkan lintas kementerian dan industri terkait.

Chairman AOC KLIA, Mokhtar Bin Othman menyampaikan bahwa tiga pihak terkait tergabung dalam AOC.

Dirinya mengharapkan agar industri penerbangan dapat bekerjasama lebih erat ke depan.

Untuk meningkatkan konektifitas udara, pemerintah menyediakan paket stimulus melalui percepatan izin rute baru, insentif biaya airport dan joint promotion.

Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur dan Aksesibilitas Judi Rifajantoro menyampaikan belum adanya konektifas udara dari India dan masih terbatas penerbangan dari Tiongkok, kawasan Eropa dan Amerika.

"Untuk regular schedule flight, kami akan membuat promosi bersama dengan maskapai," katanya.

Pemerintah juga akan memberikan "incentive hardselling" untuk pesawat charter dan agen perjalanan yang masuk ke Indonesia khususnya untuk rute baru.

Selanjutnya, para peserta juga akan diajak berwisata belanja oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta ke Thamrin City dan Dekranasda Provinsi DKI yang menjajakan produk-produk UKM lokal pada Sabtu (6/5).

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017