Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Putri  yang akrab disapa Grego mengaku tidak grogi dan tak merasa terbebani saat turun pada turnamen bulu tangkis Piala Sudirman 2017 meski berstatus pemain termuda dalam skuad.

"Tidak, tidak jadi beban, karena saya sebelumnya pernah bertanding juga dalam turnamen beregu senior Piala Uber terakhir, di situ saya mendapatkan banyak pengalaman dari senior. Mungkin bedanya ini adalah turnamen beregu campuran," kata Grego di Jakarta, Sabtu petang lalu.

Grego menaras tertantang karena dipercaya berlaga dalam turnamen dua tahunan itu. "Ini tantangan baru bagi saya, di sini saya hanya ingin main baik saja, tidak mengecewakan."

Indonesia masuk Grup D  bersama Denmark dan India.

Khusus untuk  India, Grego mengaku sangat  penasaran terhadap tunggal putri andalan India, Pusarla V. Sindhu.

Terakhir kali Grego dan Sindhu bertemu, pemain Indonesia itu menyerah 13-21 dan 14-21 pada final Syed Modi International Badminton Championship, India, yang menggagalkan Grego mendapat gelar perdana turnamen level Grand Prix Gold.

"Kalau diberi kesempatan bermain saya mau bertarung lagi dengan dia karena saya penasaran, walau saya tidak yakin 100 persen menang saya percaya pada kemampuan saya, buat lawan dia saya sudah siap walau tidak gampang memang," kata Grego.

PBSI menurunkan tiga pemain putrinya yakni Fitriani untuk tunggal pertama, Dinar Dyah Ayustine pemain kedua dan Grego pemain ketiga.

Manajer Tim Piala Sudirman 2017 Susi Susanti mengharapkan Grego memanfaatkan kesempatan terpilih masuk tim dengan menunjukkan kemampuan terbaiknya.

"Ini satu pengalaman berharga bagi dia, untuk masuk ke dalam tim, tentunya kami mengharapkan dia bisa mempergunakannya dengan baik dan tampil semaksimal mungkin," kata Susi yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017