Banjarmasin (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek mengaku terkejut dengan data pasien rumah sakit Anshari Saleh Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang terbanyak adalah pasien diare.

"Saya terkejut pasien di rumah sakit Anshari Saleh ini justru penyakit diare, biasanya pasien di rumah sakit paling banyak adalah jantung dan penyakit tidak menular lainnya," kata Menkes saat dialog dengan karyawan rumah sakit pendidikan tipe B di Banjarmasin, Minggu.

Menurut Menkes, banyaknya pasien diare yang masuk rumah sakit Anshari Saleh ini, harus menjadi perhatian seluruh pihak terkait, ini menjadi pertanyaan yang harus dijawab oleh seluruh petugas kesehatan, termasuk pemerintah daerah, melalui berbagai program penelitian penyebab tingginya penyakit tersebut.

Menurut Moeloek, tidak menutup kemungkinan tingginya penyakit diare di Banjarmasin karena sanitasi yang masih kurang baik, sehingga mempengaruhi kehidupan kesehatan masyarakat Kota Seribu Sungai ini.

"Apakah mungkin karena kondisi sungai Barito yang tidak lagi bersih atau layak untuk dikonsumsi atau karena sebab lainnya, kalau karena air sungai, kenapa wanita Banjarmasin bersih-bersih dan cantik-cantik," kata Menkes disambut tawa peserta.

Menurut dia, dinas kesehatan bersama pemerintah perlu melakukan intervensi terhadap berbagai penyakit yang menonjol di daerah, melalui pencegahan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

Saat ini, tambah dia, pemerintah pusat akan terus mendorong untuk membuat masyarakat lebih sehat, yaitu dengan memperbanyak penyuluh kesehatan, agar bisa terjun ke masyarakat, untuk melihat secara langsung kondisi lingkungan masyarakat, kalau memang ada yang kurang baik, bisa langsung dikoordinasikan sehingga bisa dilakukan pencegahan.

Selain itu, tambah dia, sangat penting untuk dilakukan penyuluhan tentang cara hidup sehat ke masyarakat, karena pencegahan jauh lebih baik dari pasa mengobati.

Diharapkan, pemerintah daerah dan dinas kesehatan, terus memperkuat Puskesmas, sebagai benteng pertama untuk menjaga kesehatan masyarakat agar tetap sehat.

Secara umum, tambah dia, kondisi fisik dan fasilitas rumah sakit Anshari Saleh sudah sangat bagus, fasilitas yang bagus, harus diimbangi dengan pelayanan yang juga bagus.

Direktur Rumah Sakit Anshari Saleh Izaak Zulkarnaen mengatakan, saat ini RS yang dia pimpin baru memiliki 29 orang dokter spesialis. Jumlah tersebut masih jauh dari jumlah dokter spesialis yang harus dimiliki.

Sebagai RS tipe B yang juga rumah sakit pendidikan, kata dia, harusnya rumah sakit sudah dilayani oleh 40-50 dokter spesialis, sehingga sampai saat ini masih diperlukan tambahan dokter spesialis untuk melayani sekitar 146 ribu pasien per tahun.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muslim mengungkapkan, secara keseluruhan penyakit di Kalsel yang tertinggi tetap hipertensi, sedangkan data diare tertinggi hanya di RS Anshari Saleh.

"Tentang penyakit diare, tertinggi di Anshari Saleh, tetapi secara umum di Kalsel, jumlah penyakit yang terbanyak adalah hipertensi," ungkapnya.

Hal itu terjadi, karena pola makan masyarakat Kalsel, yang suka makanan berlemak, seperti santan serta makan-makanan manis.

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017