Medan, Sumatera Utara (ANTARA News) - Wagiman, ayahanda Rianto yang menjadi salah satu korban pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, merasa geram ketika melihat Andi Lala (40) si otak pelaku pembunuhan sadis itu saat rekonstruksi pembantaian itu di Mabar, hari ini.

"Darah saya rasanya mendidih, saat melihat Andi Lala yang telah menghabisi nyawa anak saya, Rianto, menantu saya Riyani, besan saya Marni, dua cucu saya Hinaya dan Gilang," kata Wagiman begitu melihat Andi Lala digiring polisi ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk rekontruksi pembunuhan.

Wagiman bahkan mengatakan seandainya dia masih muda, ingin rasanya dia mengejar Andi Lala.  Dia sama sekali tidak menyangka Andi Lala tega berbuat sekeji itu terhadap korban Rianto sekeluarga, padahal anaknya itu bersahabat dengan si pembunuh.

"Namun, begitulah rupanya dialami Rianto, pertemanan baik yang dijalin selama ini dan akhirnya menjadi korban kesadisan Andi Lala," kata Wagiman.

Dia mengharapkan hukum ditegakkan seadil-adilnya kepada Andi Lala sehingga tidak mengecewakan keluarga korban pembunuhan yang tak berprikemanusian dan sangat brutal itu.

"Sebab Andi Lala itu, tega menghabisi anak-anak yang masih kecil dan tidak berdosa.  Dan Andi Lala harus dijatuhi hukuman mati," kata Wagiman mandor bangunan ini.

Polda Sumut menangkap tiga pelaku dan satu penadah yang terlibat dalam pembunuhan satu keluarga itu.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017