Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat mengaku salut dengan perjuangan guru honorer, khususnya yang mengajar di daerah pelosok atau terpencil mengingat banyaknya tugas dan tuntutan terhadap mereka namun gaji yang didapatkan minim jumlahnya.

"Rata-rata (gaji guru honorer) di bawah Rp1 juta per bulan bayangkan, yang dituntut dari mereka banyak tapi gajinya minim," kata Deddy Mizwar usai membuka pelatihan terhadap 100 Guru Honorer oleh PLN Distribusi Jawa Barat, di Bandung, Senin.

Ia mengatakan nasib guru honorer harus dipikirkan masa depannya oleh pihak terkait karena tuntutan pendidikan semakin tinggi, namun upah para guru honorer masih terbilang minim.

"Meski ada yang mendorong agar mereka lebih baik lagi, baik itu dari pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat. Harus ada intensif yang lebih besar untuk mereka," kata dia.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lanjut Deddy Mizwar, saat ini telah melipatgandakan honor untuk guru honorer SMA/SMK yakni dari Rp35 ribu menjadi Rp70 ribu perjamnya.

Menurut dia, peran dari seorang guru menjadi ujung tombak dalam membangun generasi muda.

Oleh karena itu, kata Deddy Mizar, guru honorer yang harus mengajar di daerah tertinggal atau pelosok dengan akses yang sulit perlu mendapat intensif lebih sebagai bentuk penghargaan.

"Sehingga saya apresiasi kepada PLN yang mau memberikan kontribusi kepada para guru honorer. Diharapkan BUMN lainnya bisa termotivasi untuk turut memberikan kontribusi kepada guru honorer," kata dia.

Hari ini, sebanyak 100 guru honorer mendapatkan pelatihan dari PLN Distribusi Jawa Barat melalui Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZIS) PLN, di ertempat di di Bale Sumur Bandung Kantor PLN Distribusi Jawa Barat.

Pelatihan bertema "Menjadikan Guru yang Berkompeten dan Berkarakter", yang dilaksanakan dari tanggal 8-9 Mei 2017 diharapkan kompetensi dan karakter para guru dapat ditingkatkan sehingga dapat terus berkontribusi untuk kemajuan dunia pendidikan di daerah Jawa Barat, kata General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana.

Iwan menuturkan pelatihan ini ditujukan untuk 100 guru honorer yang tersebar di wilayah-wilayah tertinggal dari penjuru Jawa Barat antara lain Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Garut, Kabupaten Bandung, Sukabumi dan Cianjur.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017