New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia ditutup sedikit lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena pernyataan dari produsen-produsen utama menunjukkan mereka sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang kesepakatan pemangkasan produksi minyak mentah hingga tahun depan.

Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalid Al-Falih mengatakan pada Senin (8/5) bahwa dia yakin kesepakatan pemotongan produksi akan diperpanjang hingga ke paruh kedua tahun ini, dan mungkin hingga tahun depan juga, menurut laporan media.

Rusia juga siap untuk mendukung perluasan kesepakatan pengurangan produksi minyak melampaui 2017, kata kementerian energi negara itu dalam sebuah pernyataannya Senin (8/5).

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC berencana membuat keputusan tentang apakah akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi pada pertemuan berikutnya di Wina pada 25 Mei.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, naik 0,21 dolar AS menjadi menetap di 46,43 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, naik 0,24 dolar AS menjadi ditutup pada 49,34 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.


Baca juga: (Harga minyak "rebound" setelah dilanda aksi jual)

Baca juga: (Harga minyak "rebound" setelah persediaan AS jatuh)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017