Bogor (ANTARA News) - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Iskandar Zulkarnain mengatakan kebun raya memiliki peran penting untuk mengatasi permasalahan air di negeri ini.

"Selama ini kebun raya menjadi kawasan penyangga untuk penyimpanan air tanah dan menjaga keberadaan air tanah/bersih tetap ada," kata Iskandar dalam Seminar Kebun Raya dan Pengelolaan Sumber Daya Air di Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Ia mencontohkan Kebun Raya Bogor, manfaat ekologi yang diberikan selama dua abad ini menjamin ketersediaan air di Bogor.

"Setidaknya ada lima mata air di dalam kebun raya yang masih terjaga dan tidak pernah kering," katanya.

Ia mengatakan Bogor sedikit berbeda dibanding daerah lain karena selalu ada hujan, tetapi fungsi dari kebun raya sebagai kawasan ruang terbuka hijau, juga sebagai daerah tangkapan air, bisa mengurangi banjir.

"Kebun raya juga menjadi kontrol yang baik terhadap kenaikan temperatur kota dan kualitas udara di Kota Bogor," katanya.

Iskandar mengatakan keberadaan Kebun Raya Bogor di pusat kota juga menjadi nilai lebih bagi pemerintah daerah.

Menurut dia, pembangunan kebun raya daerah juga harus mudah diakses dan keberadaannya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik lokal maupun pendatang.

Ia mengatakan aturan bagi sebuah kota untuk memenuhi kuota 30 persen ruang terbuka hijau dapat direalisasikan dengan merancang keberadaan kebun raya, selain tidak membutuhkan lahan yang luas, juga bisa menyumbang ekosistem.

"Tantangan bagi kebun raya untuk mengembangkan inovasi terutama di daerah yang memiliki curah hujan rendah seperti di wilayah Timur Indonesia, sehingga kehadirannya bisa dirasakan manfaat baik secara ekologi maupun ekowisata," kata Iskandar.

Seminar Kebun Raya dan Pengelolaan Sumber Daya Air dihadiri sejumlah pakar dan peneliti serta perwakilan pemerintah daerah. Hadir Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Bupati Belitung Sahani Saleh, dan anggota Komisi VII DPR Sudaryatmo.

Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan Kebun Raya Bogor memiliki peran penting bagi Kota Bogor. Keberadaan kebun raya membuat Kota Bogor jadi dikenal masyarakat luas hingga ke mancanegara.

"Kota Bogor dikenal karena ada kebun raya sehingga menjadi daya tarik wisatawan," katanya.

Menurutnya, Kebun Raya Bogor mendongkrak ekonomi masyarakat Kota Bogor dengan jumlah kunjungan sampai puluhan ribu secara langsung menghidupkan sentral kuliner dan pusat oleh-oleh khas Bogor. Tahun 2016 jumlah kunjungan wisata mencapai lima juta orang.

"Pemerintah Kota Bogor sudah menata kawasan seputar Kebun Raya, membangun fasilitas pedestrian, diharapkan dapat meningkatkan PAD, target 2018 penerimaan sebesar Rp781 miliar," kata Ade.


Baca juga: (LIPI : pengelolaan wilayah maritim perlu rancangan strategis)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017