Jakarta (ANTARA News) - Polres Metro Jakarta Timur memutuskan untuk menebalkan pengamanan di sekitar Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Selasa, menyusul dibawanya terpidana kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama.

Pasalnya, menurut Kapolrestro Jaktim Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo terdapat sedikitnya 300 orang massa yang berencana menjenguk terpidana di Rutan Cipinang.

"Ada 300 orang massa di sini makanya kami penebalan pengamanan di sini, kami berkoordinasi dengan pihak gedung di sini," kata Andry.

Menurut Andry personel yang diturunkan merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polrestro Jaktim. Hal itu ditempuh karena jalanan sekitar Rutan Cipinang tengah dipadati proyek infrastruktur, sementara massa yang mendukung Ahok kemungkinan akan memadati badan jalan.

"Kemudian kita lihat ini padat sehingga ini kita lagi pikirkan massanya yang akan menjenguk Ahok akan kita taruh dimana dan komunikasinya model apa," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Andry telah menyarankan agar perwakilan pendukung diterima untuk memberikan dukungan guna menghindari penumpukan massa di badan jalan.

"Sudah kami sampaikan tadi agar diterima paling tidak perwakilan dari massa untuk berkomunikasi atau memberikan satu doa atau sebagainyalah sebagai bentuk simpati terhadap terpidana Ahok gitu," ujarnya.

Ahok tiba di Rutan Cipinang sekira pukul 12.01 WIB, disusul Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pukul 12.35. Sementara istri dan anak sulung Ahok, Veronica Tan dan Nicholas Sean Purnama, tiba sekira pukul 13.21 WIB.

Baca juga: (Istri dan anak sulung Ahok datangi Rutan Cipinang)

Baca juga: (Ahok baru masuk Rutan Cipinang, pendukung sudah tanyakan jadwal besuk)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017