Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mendukung para peneliti di Indonesia mulai dari pengembangan ide, komersialisasi hingga membuka peluang bisnis, untuk mengembangkan nilai tambah dari hasil penelitian.

"Pemanfaatan dan komersialisasi hasil riset merupakan wujud nyata dukungan Telkom bagi dunia penelitian di Tanah Air," kata Executive General Manager (EGM) Divisi Digital Service (DDS) Telkom Arief Mustain ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.

Menurut Arief, salah satu bentuk dukungan Telkom adalah dengan menggelar "Researcher & Expert Meet Up, sebagai wadah bagi para peneliti dan ahli untuk melakukan diskusi dan kolaborasi suatu objek penelitian.

"Komersialisasi hasil riset cenderung masih minim, sehingga perlu sebuah kegiatan yang mendukung upaya tersebut," katanya.

Researcher & Expert Meet Up yang digelar pekan lalu tersebut, diikuti oleh para akademisi, praktisi, pemerintah dan lembaga riset (komunitas), serta menghadirkan pembicara, antara lain Director of AdWiTech Telkom University Dr.Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng dan Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI Dr. Yan Riyanto, M.Eng.

Arief menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan atas keinginan Telkom sebagai perusahaan yang tengah fokus bertransformasi sebagai perusahaan telekomunikasi digital serta mendukung ekosistem riset yang terdiri atas Academic, Business, Government & Community/Practical (ABGC).

Dalam mewujudkan objektif kegiatan ini, perusahaan mengacu kepada Telkom Positioning yang terdiri dari lima pilar.

Limat pilar tersebut, yaitu pertama, perusahaan yang dapat membuat peluang bisnis bersama, kedua perusahaan yang akan mempermudah mendapatkan dana riset dari lembaga lain.

Selanjutnya, Telkom sebagai kanal bagi hasil riset yang dapat dikomersialisasikan, keempat sebagai penyedia proyek untuk melakukan riset, serta kelima sebagai empat untuk melakukan riset.

Sementara itu, Dr.Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng menjelaskan perlunya menghidupkan bersama riset berkualitas di Indonesia dengan mengusung motivasi agar dapat menghasilkan standar riset yang memiliki pengaruh kuat.

Sedangkan Dr. Yan Rianto, M.Eng mengatakan program tersebut juga harus didukung pembentukan komunitas riset yang mengacu pada model inovasi dan model ekonomi baru dalam dunia digital, yang dilandasi teori beserta peraturan terkait.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi awal dalam memacu perkembangan riset yang berkualitas untuk mendukung tren riset serta pembentukan komunitasnya di Indonesia, selain juga mendukung pertumbuhan jumlah riset berkualitas.

(T.R017/M026)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017