Jakarta (ANTARA News) - TIm nasional U-15 putri Indonesia mengalami kekalahan kedua di Grup B Kejuaraan AFF Wanita U-15 setelah takluk dari Singapura dengan skor 2-1 di Laos, Kamis.

Sebelumnya, tim asuhan pelatih Rully Nere tersebut ditundukkan Filipina dengan skor 2-0.

"Kami sebenarnya bisa mengendalikan permainan pada babak pertama dan berhasil membuat satu gol lebih dulu melalui penalti Carla Bio Pattinasarany. Namun, pada babak kedua Singapura semakin tampil menekan dan bisa mencetak dua gol," ujar Rully usai pertandingan, dikutip dari media resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan keadaan timnya diperburuk oleh cederanya sayap kanan Indonesia Anisa Febiana. Pemain pengganti kemudian tidak bisa menutup lubang yang ditinggalkan Anisa dan membuat Singapura lebih leluasa menekan dan bisa membuat dua gol melalui serangan balik.

Hasil tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat terbawah Grup B, yang sementara dipimpin oleh Filipina berkat dua kemenangan di dua pertandingan.

Singapura berada di peringkat kedua dengan tiga poin hasil satu kemenangan di dua laga. Mereka berpoin sama dengan Kamboja di posisi ketiga tetapi memiliki selisih gol lebih baik.

Meski peluang lolos sangat kecil, Indonesia bertekad menutup pertandingan di Grup B dengan baik dengan memenangkan laga kontra Kamboja yang dikalahkan Filipina dengan skor 3-0 di partai kedua.

Indonesia sendiri bisa lanjut ke semifinal dengan menjadi runner up Grup B jika bisa mengalahkan Kamboja setidaknya dengan skor 4-0 dan berharap Filipina menundukkan Singapura.

"Kami akan tetap berusaha keras meraih kemenangan. Yang paling penting adalah anak-anak bisa mendapat pengalaman bermain di level internasional," tutur Rully.

Indonesia versus Kamboja digelar pada Sabtu (13/5) di Stadion KM16, Vientiane, Laos, pukul 18.30 waktu setempat.


Baca juga: (Timnas putri hadapi Filipina di laga perdana Piala AFF)

Baca juga: (Putri Indonesia ditaklukkan Filipina di AFF U-15)

Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017