Dari awal pertandingan tensi tinggi tersaji dalam laga yang mempertemukan pemuncak klasemen Laskar Mataram melawan "runner up" sekaligus tuan rumah Laskar Blue Force tersebut. Keduanya saling bermain terbuka.
Madiun Putra unggul satu-nol di menit ke-35 lewat sundulan sang Kapten Asmar Abu yang memanfaatkan kemelut di gawang lawan lewat sepak pojok. Sempat terjadi ketegangan antarpemain sesaat setelah gol awal Madiun Putra.
Kondisi tersebut juga memicu keributaan kecil antarpendukung PSIM dan Madiun Putra hingga anggota kepolisian yang berjaga membuat barikade.
Di babak kedua Madiun Putra terus melancarkan serangan ke pertahanan PSIM hingga akhirnya mampu menggandakan keunggulan menjadi dua-nol melalui tendangan Felix Ferdinand di menit ke-55.
Sementara, PSIM mampu memperkecil ketertinggalan melalui sepakan Hendika Arga di menit ke-69 yang memanfaatkan kelengahan pertahanan Madiun Putra.
Memasuki 10 menit terakhir, PSIM tidak mampu memanfaatkan peluang pinalti yang diberikan Wasit Kasman. Sebaliknya, Madiun Putra semakin unggul melalui gol yang dicetak pemain pengganti Ahmad Fauzi di menit ke-87 dan mengubah skor menjadi tiga-satu.
Tanpa diduga, di saat perpanjangan waktu, PSIM berhasil menambah skor menjadi tiga-dua lewat Rahman Purwanto di menit 90+3. Hingga peluit Wasit Kasman di akhir pertandigan dibunyikan, skor tetap tiga-dua untuk kemenangan tim Madiun Putra FC.
Dengan kemenangan tersebut, PSIM Yogyakarta gagal mempertahankan tahta Grup 5 Liga 2 setelah menelan kekalahan atas tuan rumah Madiun Putra.
Tim berjuluk Laskar Blue Force saat ini memuncaki klasemen sementara dengan poin 8. Sedangkan PSIM harus turun peringkat dengan poin 6.
Pewarta: Louis Rika
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
