Banda Aceh, Aceh (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, berbicara soal mesjid. Kali ini di Aceh dan dia bilang, mesjid mengingatkan agar masyarakat Aceh selalu menjadikan mesjid sebagai pengingat untuk menjaga perdamaian.

"Kita bersyukur setelah tsunami terjadi kemudian tercipta kedamaian di Aceh ini memberikan rahmat kepada kita semua. Sekiranya tidak ada kedamaian kita tidak mungkin membangun masjid yang indah ini," kata Kalla, saat meresmikan bentang ruang Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu.

Dia katakan, sekiranya tidak ada perdamaian tentu tidak bisa membangun kota atau masyarakat Aceh. Karena Itulah kedamaian adalah modal pokok. Tapi di atas kedamaian itu juga yang penting adalah keadilan.

"Itulah saya selalu sampaikan tujuan kita adalah kemakmuran dan kesejahteraan, tapi tidak ada kesejahteraan tanpa keamanan, tanpa kedamaian dan tidak ada kedamaian tanpa keadilan, semuanya harus bersama-sama kita lakukan. Mesjid menjadi pengingat kita akan hal tersebut," ujarnya.

Terlebih lagi saat ini kondisi umat Islam di belahan bumi lain sedang menghadapi masalah yang besar seperti di Timur Tengah sesama muslim saling membunuh dan banyak yang mengungsi.

"Pada zaman dulu Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah tapi sekarang umat Islam hijrah ke Eropa untuk mencari keselamatan, sungguh kesedihan luar biasa. Karena itu kita harus menjaga kedamaian, jaga silaturahim kita semua, jaga persatuan," kata dia.

Karena itu mesjid --atau masjid dalam pelafalan sebagian kalangan-- harus berfungsi bagaimana menjaga silaturahim masyarakat dan bagaimana menjaga keutuhan.

"Karena itulah marilah kita semua bersama-sama makmurkan masjid ini dengan cara memperbanyak ibadah, musyawarah, silaturrahim dan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kita semua," kata dia.

Juga agar masjid ini berfungsi memakmurkan masyarakatnya karena masyarakat yang tidak makmur tentu sulit memakmurkan masjid.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017