Situasi-situasi saat ini sangat berbeda dibandingkan tujuh pertandingan yang terjadi sebelumnya
Madrid (ANTARA News) - Rafael Nadal mengakhiri laju tujuh kekalahan beruntun dari Novak Djokovic melalui penampilan gemilang menghancurkan petenis peringkat dua dunia itu dengan skor 6-2, 6-4 pada Sabtu (13/5/2017), untuk mencapai final Madrid Terbuka dan semakin dekat dengan gelar di lapangan tanah liat untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Petenis Spanyol itu akan mengincar gelar Madrid kelimanya ketika ia bertemu Dominic Thiem asal Austria pada pertandingan final Minggu. Petenis peringkat sembilan dunia Thiem menang atas petenis Uruguay Pablo Cuevas dengan skor 6-4, 6-4 pada semifinal lainnya.

Nadal mengawali pertemuan ke-50 antara kedua petenis papan atas ini, dengan memenangi setiap angka pada game pertama untuk mematahkan servis Djokovic, dan penonton tuan rumah merayakan angka pertamanya -- bola pengembalian yang tidak mampu dikembalikan oleh petenis Serbia itu.

Djokovic menjadi pemenang pada pertemuan terakhir antara kedua petenis ini pada perempat final Roma Masters setahun silam, dan Nadal tidak pernah mengalahkan pemenang Grand Slam sebanyak 12 kali itu sejak final Prancis Terbuka 2014.

"Situasi-situasi saat ini sangat berbeda dibandingkan tujuh pertandingan yang terjadi sebelumnya. Dua tahun silam mungkin bukanlah dua tahun terbaik saya. Itu adalah tahun-tahun yang benar-benar bagus untuk Novak," kata Nadal pada konferensi pers.

Namun, petenis Spanyol itu menambahkan, "Masih ada satu pertandingan lagi. Hal yang penting bagi saya adalah untuk menembus final lainnya."

"Sebagaimana tahun-tahun berjalan, bergantung pada tipe-tipe kemenangan, (mereka) kurang-lebih dapat memenuhi Anda. Hal terpenting adalah gelar-gelar, bukan lawan-lawan yang Anda kalahkan," katanya seperti dikutip Reuters.

Juara bertahan Djokovic, yang berpisah dengan pelatihnya Marian Vajda serta stafnya sepekan sebelum turnamen dimulai, kembali menyerah pada servisnya di game ketiga, dan Nadal mampu memimpin 4-0.

Dua pemain besar Real Madrid, Raul dan Cristiano Ronaldo menyaksikan pertandingan itu di tribun di Caja Majica di ibu kota Spanyol, ketika Nadal meneruskan start bagusnya tahun ini.

Petenis Spanyol itu menyelesaikan set pertama dalam waktu 40 menit dan kembali mematahkan servis Djokovic pada game pembukaan set kedua. Petenis peringkat dua dunia itu dua kali mematahkan servis lawannya pada game keempat untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan merayakannya dengan mengepalkan tinjunya.

Namun, perlawanan petenis Serbia tidak mampu bertahan lama, ketika Nadal kembali mematahkan servisnya pada game selanjutnya dan mampu mengembalikan keunggulan dua gamenya.

Ia menyia-nyiakan dua match point pada servisnya dan kemudian harus menyelamatkan break point sebelum memastikan memenangi pertandingan pada match point ketiga, untuk mencapai final Madrid kedelapan kali.

Pada Minggu, Nadal akan mengincar kesempatan untuk menambah kesuksesan terkininya, setelah menang di Monte Carlo Masters dan Barcelona Terbuka.

Djokovic mengatakan dirinya cukup puas dengan penampilannya.

"Rasanya benar-benar bagus untuk tampil di semifinal ajang besar, dan untuk bermain melawan salah satu rival papan atas yang saya miliki dalam hidup saya. Saya tidak memiliki perasaan itu selama beberapa bulan, maka rasanya menyenangkan untuk merasakan hal itu," tutur Djokovic.

"Ini merupakan pekan yang positif, pengalaman positif. Saya mengambilnya, sebagaimana yang saya katakan, lebih banyak hal positif daripada hal-hal negatif menjelang pekan depan di Roma."

(Uu.H-RF)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017