Atas izin dan permintaan keluarga, tim melakukan otopsi guna mengungkap penyebab kematian korban."
Cianjur (ANTARA News) - Keluarga Suryo Utomo, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditemukan tewas mengambang di Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, masih menunggu otopsi dari tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

"Atas izin dan permintaan keluarga, tim melakukan otopsi guna mengungkap penyebab kematian korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cianjur AKP Beny Cahyadi di Cianjur, Minggu.

Ia mengatakan otopsi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti tewasnya dosen tersebut yang beberapa hari lalu dilaporkan hilang.

Dia menjelaskan korban ditemukan di sungai yang berjarak dua kilometer dari tempat penemuan mobil milik korban yang terparkir. Saat ditemukan, sejumlah luka ada di tubuh korban, luka patah dan luka bakar di bagian kaki.

Hingga malam ini, menurut dia, tim dokter masih melakukan tugasnya, sedangkan pihak keluarga masih menunggu di salah satu ruangan di Intstalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Cianjur.

Pihak keluarga Suryo Utomo merencanakan membawa jenazah korban ke Bandung untuk prosesi pemakaman.

Tim dokter dan kepolisian telah memastikan bahwa korban adalah Suryo Utomo dosen ITB yang dilaporkan hilang setelah mencocokan sampel darah dan DNA dari orang tua korban, meskipun pihak keluarga sudah membenarkan berdasarkan tanda-tanda fisiknya.

Asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) adalah sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi instruksi-instruksi genetika seseorang dan makhluk hidup, serta bersifat keturunan.




Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017