Pekanbaru (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor Kampar bersama dengan Dinas Perhubungan setempat melakukan rekayasa lalu lintas jalur Riau-Sumatera Barat karena rusaknya jembatan Merangin, Kecamatan Bangkinang Barat, Kilometer 75/76, Kampar.

"Khusus untuk truk bertonase berat dengan enam roda ke atas dari arah Sumatera Barat ke Pekanbaru dialihkan ke Kabupaten Rokan Hulu menuju Petapahan, Garuda Sakti Pekanbaru," jelas Kapolres Kampar, Edy Sumardi di Pekanbaru, Senin pagi.

Hal yang sama juga dilakukan untuk kendaraan bertonase besar lainnya dari arah Kota Pekanbaru menuju Sumatera Barat, yang tidak diizinkan melintasi jembatan Merangi, melainkan via Garuda Sakti dan Rokan Hulu.

Kepolisian Kampar menyatakan jembatan nasional lintas barat, tepatnya di KM 75/76, Desa Merangin, Kecamatan Bangkinang Barat, Kampar mengalami kerusakan sejak Minggu sore lalu (14/5).

Jembatan jembatan arteri penting penghubung Riau-Sumatera Barat itu mengalami kerusakan pada bagian penyangga, dan dikhawatirkan runtuh.

Akibatnya, terjadi kemacetan panjang baik yang mengarah atau dari Sumbar sehingga petugas harus berjibaku mengurai kemacetan tersebut sejak Minggu malam.

Petugas langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, yang menyatakan kendaraan pribadi masih diperkenankan melintas, dengan catatan sistem buka tutup.

"Untuk kendaraan roda dua dan mobil pribadi masih diizinkan melintas, namun dengan sistem buka tutup. Khusus truk langsung dialihkan," jelasnya.

Selain itu, di sejumlah titik polisi juga telah siaga untuk memberikan informasi akan kondisi tersebut, dan diimbau untuk melintas jalur alternatif.


Baca juga: (Jembatan jalur Sumbar-Riau di Kampar dikhawatirkan ambruk)

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017