Paris (ANTARA News) - Renault mengungkapkan 90 persen dari pabrik-pabriknya telah beroperasi normal kembali Senin pagi waktu Prancis.

Sekitar tiga hari lalu, produsen otomotif raksasa Prancis itu dipaksa menghentikan sementara produksinya di beberapa tempat di Prancis dan Rumania demi mencegah penyebaran program jahat ransomware.

Keputusan Renault menghentikan sementara produksinya itu ditempuh setelah serangan siber global yang mengunci komputer-komputer di lebih dari 150 negara.

Serangan siber global itu telah menyebabkan kekacauan digital di seluruh dunia, demikian Reuters.

baca juga: NSA di balik serangan siber global "ransomware"?


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017