Beijing (ANTARA News) - Arab Saudi dan Rusia yang menjadi dua produsen minyak terbesar di dunia, Senin ini sepakat memperpanjang pemangkasan produksi minyak mentah sampai sembilan bulan ke depan sampai Maret 2018 demi mengendalikan banjir pasokan minyak mentah dunia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keputusan itu tepat dilakukan demi memastikan stabilnya harga minyak dunia.

Pada briefing wartawan di Beijing di mana dia menghadiri sebuah konferensi internasional, Putin ditanyai mengenai keyakinannya atas kesepakatan antara Rusia dan Saudi apakah akan membawa stabilitas pada harga minyak dunia.

"Saya kira prospeknya bagus. Saya merasa optimistis karena mitra utama kami dalam proses ini, dan mitra utama kami itu tak lain adalah Arab Saudi, telah sepenuhnya mengimplementasikan semua kesepakatan yang sudah diterapkan sampai sekarang, dan yang kedua, Arab Saudi ingin mempertahankan harga minyak yang stabil dan adil."

"Ketiga, saya kira sudah benar keputusan itu tidak diambil untuk jangka dua atau tiga atau empat bulan, namun untuk sembilan bulan, sampai pertengahan tahun depan. Itulah kondisi utama untuk stabilitas," kata Putin.

"Saya baru-baru ini sudah bilang tidak ada rahasia dalam soal ini, bertemu di balik pintu semua para pemimpin perusahaan-perusahaan minyak dan gas terbesar kami, bersama dengan menteri energi. Kami telah membahas tema ini, dan kami mendukung proposal semacam itu."



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017