Ambon (ANTARA News) - Jumlah pengunjung pameran Keliling "Memaknai 200 Tahun Perjuangan Pattimura" yang digelar Museum Siwalima Ambon di Kota Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, 12-15 Mei 2017 melampaui target 3.000 orang.

"Sukses, lebih dari yang kami prediksikan, targetnya 3.000 pengunjung tapi ternyata lebih dari itu," kata Kepala Museum Siwalima Ambon Jean E. Saiya di Ambon, Senin.

Digelar di paviliun gedung diorama perang Pattimura, awalnya Museum Siwalima hanya menargetkan sekitar 3.000 pengujung akan datang untuk menyaksikan pameran karena pada dua hari pertama yakni 12 dan 13 Mei 2017, jumlah pengunjung baru mencapai 1.566 orang.

Tapi jumlah pengunjung kemudian meningkat tajam pada 14 Mei 2017, yakni sebanyak 2.080 orang.

"Jumlah pengunjung secara keseluruhan 3.758 orang karena hari pertama 700 orang, hari kedua meningkat 866 orang, dan kembali meningkat menjadi 2.080 orang pada 14 Mei 2017, tapi saat penutupan hanya 112 orang," kata Jean.

Ia mengatakan pengujung pameran mereka tidak hanya berasal dari warga di Kecamatan Saparua, tapi juga masyarakat dari berbagai kawasan lainnya di Maluku yang kebetulan sedang berkunjung ke Kota Saparua untuk memperingati 200 Tahun Perjuangan Thomas Matulessy atau yang lebih dikenal dengan Kapitan Pattimura.

Karena itu, tak sekedar memamerkan 53 koleksi benda dan informasi catatan sejarah Pattimura dan kawan-kawannya, Museum Siwalima melalui kuratornya Thony Tuarissa juga memberikan penjelasan dan informasi sejarah lainnya bagi pengujung yang penasaran dengan sejarah perang rakyat di Maluku.

"Kami mengajak para pengunjung, terutama anak-anak sekolah yang masih ingin belajar lebih banyak mengenai sejarah untuk datang ke museum kami dan melihat-lihat langsung ribuan koleksi lainnya," ucapnya.

Memperingati 200 tahun perjuangan Pattimura dan tentara rakyat, Museum Siwalima tak cuma memamerkan koleksi terkait sejarah Pattimura tapi juga jalur perdagangan rempah-rempah di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Dalam kesempatan itu, Museum Siwalima juga menampilkan sejumlah tokoh-tokoh Pattimura muda yang berjuang di masa revolusi kemerdekaan, seperti Alexander Jacob Patty, Johannes Leimena, Abdul Muthalib Sangadji, Jacob Bernardus Sitanala, dan lainnya.

(T.KR-IVA/N002)

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017