Makassar (ANTARA News) - Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Makassar, Sulawesi Selatan dinodai kecurangan, Selasa.

Tindakan tidak terpuji yang mencontek kunci jawaban dari ponsel tersebut saat berlangsungnya ujian dilakukan seorang pria peserta ujian di SMA Negeri 16 jalan Amanagappa.

Ketua Panitia Lokal dari Universitas Hasanuddin, Andi Naharuddin saat memberikan keterangan mengatakan pelaku dengan sengaja membawa ponsel masuk saat ujian, dengan menyembunyikan dalam kaos kakinya.

"Pengawas curiga dengan gerak-geriknya, setelah didatangi ternyata diduga menyontek kunci jawaban di ponselnya," ungkap Nahar di sekolah tersebut.

Menurutnya, dalam aturan seluruh peserta dilarang menggunakan atau membawa ponsel saat ujian berlangsung serta diharuskan dititip kepada pengawas untuk menghindari adanya kecurangan.

Kendati demikian, kata dia, pelaku berjenis kelamin lelaki ini yang enggan disebut namanya dengan alasan nanti menggangu konsentrasi peserta lainnya, lolos dari pemeriksaan pengawas.

"Saat diperiksa pengawas terbukti diponsel itu ada beberapa kunci jawaban dikirim melalui SMS. Peserta ini kemudian dibawa keluar kelas untuk diamankan di Posko induk Unhas, serta ponsel yang digunakan disita," sebutnya.

Meskipun disita, pihaknya masih melacak nomor yang memberikan kunci jawaban tersebut karena diduga ada oknum sengaja memberikan jawaban melalui pesan pendek.

"Oknum peserta ini terancam didiskualifikasi dari kepesertaan SBMPTN karena aksi curangnya saat berlangsung ujian dan caranya sudah tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan," tegas dia.

Panitia Lokal (Panlok) wilayah IV Makassar SBMPTN tahun ini diikuti sebanyak 47.963 orang peserta, atau meningkat dari tahun lalu sebanyak 44 ribu lebih.

Panlok IV masuk dalam wilayah Papua, Maluku dan Sulawesi. Untuk Sulsel pilihan di Kampus UNM, Unhas, Unsulbar dan UIN Alauddin. Pelaksanaan ujian akan dilaksanakan sehari dimulai pukul 08.00 WITA.

Sedangkan jumlah ruang ujian yang digunakan 2.399 ruangan baik di kampus tertentu, maupun sekolah-sekolah dengan kapasitas ruangan maksimal 20 orang dan diawasi dua orang pengawas dengan jumlah total pengawas sebanyak 4.800 orang.

Penanggungjawab Panlok SBMPTN 2017 di wilayah IV adalah Unhas membawahi Universitas Negeri Makassar, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin dan Universitas Sulawesi Barat.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017