Sungailiat (ANTARA News) - Narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sungailiat, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berusia 65 tahun atas nama Rosidi ikut sebagai peserta ujian nasional (UN) paket A atau setara Sekolah Dasar (SD).

Kepala Lapas Kelas II B Sungailiat, Sofyan melalui Kasi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan kerja (Kasibinapigiatja), M Ikhsan di Sungailiat, Selasa mengatakan, Rosidi yang sudah berusia 65 tahun merupakan peserta tertua dari 34 peserta UN paket A atau setara SD.

"Meskipun usianya sudah tua, namun Rosidi tidak merasa malu mengikuti UN bersama peserta Napi lainnya yang usianya jauh di bawahnya," katanya.

Ia mengatakan, Rosidi yang menjalani masa tahanan selama tujuh tahun merupakan siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB) di Lapas Sungailiat.

"Saya sengaja masukan sebagai peserta UN paket A, karena yang bersangkutan sudah mengikuti sejumlah jenjang belajar di PKMB yang sediakan," ujarnya.

Dia mengatakan, sikap Rosidi diharapan dapat menjadi contoh bagi napi lainnya untuk melakukan hal yang baik meskipun usianya sudah tua, Menuntut ilmu tidak dibatasi dengan usia dan tempat, dimanapun bisa dilakukan selama mau belajar.

"Semangat belajar Rosidi termasuk menjadi peserta UN tertua dapat menjadi dasar acuan kami untuk mengusulkan yang bersangkutan mendapatkan hak pengurangan masa tahanan atau remisi pada waktu yang ditentukan nantinya," katanya.

Menurutnya, pihaknya dapat mengusulkan napi mendapatkan hak pengurangan masa tahanan setelah napi yang bersangkutan memenuhi syarat yang ditetapkan, bersangkutan.

Pewarta: Kasmono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017