Jakarta (ANTARA News) - Pelatih sektor ganda campuran Richard Mainaky berharap atlet sektor itu, Praveen Jordan bisa kembali ke kondisi terbaiknya jelang pertandingan pertama Indonesia di kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman 2017.

"Saat ini tim ganda campuran sudah tinggal pematangan teknik dan menjaga kondisi, namun dengan Praveen yang sempat dirawat karena tifus saya harap bisa melihat dia pulih ke kondisi terbaiknya dan turun bermain," kata Richard saat berbincang dengan Antara di Jakarta, Selasa.

Harapan tersebut dilontarkan Richard pasalnya Praveen dengan pasangannya, Debby Susanto kini menjadi ujung tombak Indonesia jika melihat peringkat dunia mereka.

Kendati demikian, Richard menjelaskan dia dan timnya memiliki opsi lainnya jika Praveen tidak memungkinkan untuk bertanding dengan memasangkan Debby dan Tontowi Ahmad atau menurunkan Tontowi Ahmad bersama Gloria Emanuelle Wijaya.

Terkait dengan penampilan anak didiknya pada simulasi Piala Sudirman 2017 pada Sabtu (13/5) lalu yang menghasilkan pasangan Debby Susanto dan Ronald Alexander yang mengalahkan Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaja 23-21 dan 22-20, Richard menilai penampilan mereka sudah sesuai harapan.

"Terkait dengan simulasi kemarin saya lihat pasangan kita sudah sesuai harapan termasuk Tontowi dan Gloria yang memang masih kurang pengalamannya dengan keantusiasan mereka, karena memang kalau di ganda campuran butuh leader yang berpengalaman tapi secara keseluruhan sudah sesuai harapan," ujarnya.

Waspadai Denmark

Dalam kejuaraan Piala Sudirman 2017 ini, Indonesia berada di grup 1D bersama India dan Denmark. Richard menaruh perhatian pada kekuatan Denmark di sektor tersebut yang memiliki pasangan berperingkat lima dunia Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

"Kami waspadai pasangan Denmark dengan pemain berpengalaman mereka yang pastinya tidak mudah dikalahkan, namun dari rekor permainan Jordan/Debby lebih banyak menangnya," kata Richard.

Kendati demikian, Richard menyebut dirinya enggan menganggap remeh India pasalnya ada beban tersendiri ketika melawan Negeri Asia Selatan tersebut.

"Kita gak bisa anggap remeh India, pasalnya mereka memiliki sektor tunggal putra dan putri yang kuat sehingga tiga sektor ganda (putra, putri dan campuran) menjadi tumpuan, ini kita memiliki tekanan tersendiri dan tidak boleh kecolongan," ujarnya.

Kuncinya, tambah Richard, adalah mental para pemain dan strategi dari manajer dan pelatih untuk memasang pemain yang bisa memastikan poin.

"Karena itu harapan saya sejak kami tiba di sana, motivasi pemain dan kondisinya terjaga di level yang tinggi bahkan melebihi," katanya menambahkan.

Pihak PP PBSI menginformasikan tim Piala Sudirman Indonesia akan bertolak ke Gold Coast, Australia pada Rabu (17/5) mendatang. Pertandingan Piala Sudirman sendiri akan berlangsung pada 21-28 Mei 2017 dan Indonesia akan menjalani laga pertama pada tanggal 23 Mei menghadapi India.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017