Chicago (ANTARA News) - Produsen otomotif AS Ford Motor Co sedang mempertimbangkan pemangkasan karyawan untuk mengurangi biaya, sehubungan penjualan mobil menurun selama empat bulan berturut-turut,  media setempat melaporkan pada Selasa (16/5).

Laporan berita mengatakan setelah mengadakan pertemuan tahunan dengan para pemegang saham pada Kamis (11/5) dan bertemu dengan para analis Wall Street pada Jumat (12/5), pembuat mobil yang bermarkas di Dearborn itu telah mengirimkan sinyal bahwa mereka bersedia melakukan perubahan besar untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang lebih ketat, yang mungkin berarti mengurangi tenaga kerja global sebesar 10 persen.

Ford memiliki sekitar 201.000 karyawan. Pengurangan sebanyak 10 persen berarti kehilangan 20.000 pekerja.


"Mengurangi biaya dan menjadi ramping dan seefisien mungkin juga tetap menjadi bagian dari pekerjaan itu," kata pernyataan produsen mobil AS pada Senin (15/5) malam:

Keuntungan Ford turun 35 persen pada kuartal pertama 2017 akibat kenaikan biaya dan penurunan penjualan armada. Ford diperkirakan akan meraup 9,0 miliar dolar AS tahun ini, turun 1,4 miliar dolar AS dari 2016.

(A026)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017