London (ANTARA News) - Tingkat inflasi Inggris terus meningkat, mencapai rekor tertinggi pada April, sebut data yang dirilis Kantor Statistik Nasional (ONS), Selasa (16/5).

Tingkat inflasi yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 2,7 persen bulan lalu, naik dari 2,3 persen pada Maret menjadi yang tertinggi sejak September 2013.

Tarif angkutan udara merupakan kontributor utama kenaikan inflasi, naik 18,6 persen dari bulan sebelumnya.

Meningkatnya harga pakaian, bea cukai dan listrik juga berkontribusi terhadap kenaikan inflasi.

Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), memperkirakan dalam Laporan Inflasi terakhir bahwa inflasi Inggris akan mencapai puncaknya di bawah 3,00 persen tahun ini.

IHK telah meningkat di atas target Komite Kebijakan Moneter 2,00 persen karena depresiasi sterling telah mulai mendorong harga-harga konsumen, BoE mencatat.

Sterling mengalami depresiasi yang tajam sejak referendum Juni lalu. Meskipun menemukan kembali beberapa ruang, masih tetap 16 persen di bawah puncak November 2015.

Pound yang lemah telah menaikkan harga barang impor dan cenderung menyebabkan tekanan lebih lanjut pada harga-harga konsumen dalam beberapa bulan mendatang, kata analis pasar.

(A026) 

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017