Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, ditutup melemah sebesar 31,50 poin didorong aksi jual saham oleh investor asing.

IHSG turun 31,50 poin atau 0,55 persen menjadi 5.615,49 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 7,80 poin atau 0,82 persen menjadi 934,35 poin.

"Investor asing cenderung melakukan aksi lepas saham seraya menanti keputusan lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) terhadap peringkat Indonesia," kata Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa lembaga pemeringkat internasional S&P sedianya akan mengumumkan hasil evaluasi terbarunya berkenaan dengan peringkat Indonesia pada waktu dekat ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp205,35 miliar pada Rabu (17/5) ini.

Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah yang telah resmi mengizinkan pembukaan data perbankan untuk kepentingan pajak juga diperkirakan menjadi salah satu faktor yang menekan saham-saham sektor perbankan dan properti. Namun, sentimen itu relatif direspons jangka pendek.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan, pelemahan IHSG cenderung terbatas, hal itu tentunya ditunjang oleh masih tingginya harapan investor terhadap kenaikan peringkat Indonesia oleh S&P.

"Fundamental ekonomi nasional yag kondusif masih menjadi faktor yang menarik bagi investor untuk berinvestasi, apalagi harapan kenaikan peringkat masih tinggi," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 310.261 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,829 miliar lembar saham senilai Rp6,981 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 197 saham menurun, dan 98 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 104,94 poin (0,53 persen) ke 19.814,88, indeks Hang Seng melemah 42,31 poin (0,17 persen) ke 25.293,63, dan Straits Times melemah 3,61 poin (0,11 persen) posisi 3.224,10.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017