Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengampanyekan tanda pagar (tagar) #JatimAdem untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di masyarakat setempat.

"Kondisi di sini harus tetap adem (sejuk), nyaman dan tidak dimasuki gerakan-gerakan yang mengarah pada perpecahan masyarakat," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, untuk menjaga agar kondisi Jawa Timur tetap nyaman maka perlu adanya gerakan bersama, khususnya di media sosial agar semua bisa menahan diri dan menjaga Jatim.

Karena itulah, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengimbau kepada seluruh pengguna media sosial, khususnya di Jatim untuk terus mengampanyekan tanda pagar #JatimAdem baik melalui Facebook, Twitter, Instagram maupun media sosial lainnya.

"Dengan #JatimAdem, saya mengajak semua pengguna media sosial untuk memosting segala sesuatu yang menyejukkan demi keutuhan bersama yang ujung-ujungnya menjaga Jatim," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Tak itu saja, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut berharap kampanye ini semakin meluas dan bisa diketahui banyak pihak bahwa kondisi Jatim hingga saat ini masih terus tenang.

"Apalagi Jatim sudah dikenal bahwa warganya sesuai dengan ciri khas Jatim selalu cinta damai, menjaga kerukunan, serta persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Sementara itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi (Forkopimda) Jatim juga telah menyatakan sikap dan siap menindak tegas segala bentuk ucapan maupun tindakan yang bisa memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Isi dari pernyataan sikap ini adalah pertama tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk ucapan, tindakan yang mengganggu, persatuan dan persaudaraan, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, atau yang tidak sesuai dengan Pancasila, dan UUD 1945 di wilayah Jatim.

Kedua, melakukan tindakan hukum dengan tegas kepada orang atau kelompok-kelompok yang berusaha dengan segala cara memecah belah bangsa Indonesia.

Poin ketiga, mendorong semua kekuatan elemen masyarakat untuk bersatu melawan perpecahan bangsa khususnya di wilayah Jatim.

Keempat, memperkuat persatuan dan kesatuan di wilayah Jatim untuk menangkal segala bentuk provokasi. Kelima, yaitu Polri, TNI, dan pemerintah di Jatim akan meningkatkan kegiatan guna mendorong sinergitas bagi tercapainya rasa kebinekaan di Jatim.

Pernyataan sikap disampaikan dan dipimpin oleh Gubernur Jatim Soekarwo yang didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017