Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) puas dengan pencapaian atlet renang pada kejuaraan Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Azerbaijan karena mempermudah untuk menentukan tim inti yang bakal turun di SEA Games 2017 Malaysia.

Berdasarkan data yang diterima media dari PB PRSI di Jakarta, Rabu, tim renang Indonesia pada ISG 2017 mampu meraih tiga medali emas, 17 perak dan 13 perunggu. Pada kejuaraan ini juga ada enam rekor nasional yang mampu dipecahkan.

"Secara keseluruhan hasil ISG cukup memuaskan. Catatan waktu anak-anak dalam trend positif meski masih banyak yang harus secepatnya diperbaiki," kata wakil ketua umum PB PRSI Harlin Rahardjo melalui pesan layanan singkat.

Setelah ISG ini, kata dia, pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh karena hasil di kejuaraan itu menjadi acuan untuk menentukan tim inti timnas Indonesia yang bakal turun di SEA Games 2018 Malaysia, 19-31 Agustus.

Jika tim inti terbentuk, lanjut Harlin, atlet selanjutnya akan menjalani uji coba di Prancis dan sebagian akan mengikuti kejuaraan dunia di Budapest, Hungaria. Hal ini dilakukan untuk mematangkan teknis serta mengasah mental dan fokus bertanding bagi atlet terpilih.

"Semoga semuanya bisa berjalan lancar dan tim renang Indonesia bisa tampil maksimal di SEA Games 2017 Malaysia nanti," kata Harlin.

Pada ISG 2017 ada dua atlet renang yang mampu mempersembahkan medali emas yaitu Gagarin Nathaniel yang turun di nomor 200 meter gaya dada putra. Sedangkan dua emas lainnya dipersembahkan oleh I Gede Siman Sudartawa dari nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung putra.

Salah satu peraih medali emas, Gagarin Nathaniel mengaku persaingan di ISG lumayan ketat. Bahkan, beberapa atlet memiliki catatan waktu diatas dirinya. Namun, hal tersebut malah dijadikan motivasi untuk terus mempertajam catatan waktunya.

"Saya justru senang waktu lawan lebih bagus. Ini akan saya jadikan sebagai pelajaran untuk persiapan menghadapi SEA Games Malaysia," kata Gagarin.

Sementara itu, rekor nasional mampu dipecahkan oleh beberapa atlet termasuk peraih emas Siman Sudartawa. Atlet kelahiran Bali ini mampu memecahkan rekor atas namanya sendiri untuk nomor 50 meter gaya punggung dari 25,15 menjadi 25,12.

Selain itu rekor nasional juga dipecahkan oleh pasangan kekasih yaitu Aflah Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas putra dengan catatan waktu dari tiga menit 55,88 detik menjadi tiga menit 55,38 detik dan Ananda Treciel Vanessae Evato pada nomor 50 meter gaya dada putri dari 32,71 detik menjadi 32,42 detik.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017