Den Haag (ANTARA News) – Raja Belanda Willem-Alexander, yang bekerja paruh waktu sebagai pilot komersial, akan memulai pelatihan konversi untuk menerbangkan jet penumpang Boeing 737, lapor sebuah surat kabar Belanda pada Rabu (17/05).

Pelatihan konversi ini berarti membuat raja itu dapat terus terbang dua kali sebulan untuk maskapai KLM sebagai kopilot.

Maskapai tersebut saat ini sedang menangguhkan pesawat lebih kecil Fokker 70 yang digunakan dalam penerbangan jarak pendek. Kebijakan ini akan menyulitkan raja itu untuk terus terbang.

"Saya benar-benar ingin terus menjadi pilot tamu KLM dan oleh karenanya hanya bisa berada di pesawat seperti 737... yang berarti penerbangan jarak pendek," kata Raja Willem-Alexander kepada surat kabar itu dalam sebuah wawancara.

"Pesawat yang lebih besar dari ini (737) berarti harus selalu bermalam, artinya saya tidak bisa pulang tepat waktu bila terjadi keadaan darurat," kata sang raja yang akan mulai berlatih akhir bulan ini.

Para penumpang akan tetap tak tahu kalau di kokpit ada anggota keluarga kerajaan yang sedang bekerja, tulis AFP.

(Baca juga: Raja Belanda: Brexit berpotensi picu hilangnya lapangan pekerjaan)

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017