Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional U-22 Luis Milla hanya memanggil pemain yang bersikap baik untuk mengisi skuat, kata Deputi Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Fanny Irawan.

Menurut Fanny, hal itu pun berlaku bagi beberapa pemain senior yang akan bergabung dengan tim untuk laga persahabatan kontra Kamboja dan Puerto Rico pada Juni 2017.

"Luis Milla menegaskan bahwa sikap itu nomor satu. Sejago apapun kemampuannya kalau sikapnya tidak bagus, tidak akan pernah dipakai di timnas," ujar Fanny di Jakarta, Kamis.

Tim nasional memang berencana memanggil sekitar lima pemain senior dalam pertandingan persahabatan resmi FIFA melawan Kamboja dan Puerto Rico, masing-masing pada tanggal 8 dan 13 Juni 2017.

Namun, Fanny melanjutkan, Luis Milla belum mau memberi tahu siapa saja pemain senior yang akan masuk tim.

"Milla bilang dia mau berikan kejutan," kata dia.

Adapun sebelum berhadapan dengan Kamboja, yang merupakan pertandingan tandang dan Puerto Rico yang digelar di Indonesia, tim nasional U-22 akan melakukan TC di Bali pada 22-28 Mei 2017.

Di sana, mereka akan melawan Persewangi Banyuwangi dan Bali United di partai uji coba. Pemain naturalisasi Ezra Walian dipastikan terlibat dalam TC tersebut.

Kemudian, pasca-Lebaran, tanggal 28 Juni 2017, timnas dengan 26 pemain berangkat ke Oliva, Valencia guna menjalani TC selama 15 hari, dan melangsungkan beberapa pertandingan persahabatan di sela-selanya.

Setelah itu, timnas U-22 berangkat ke Bangkok, Thailand untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang dilangsungkan pada 19-23 Juli 2017.

Di kompetisi tersebut, Indonesia bergabung di Grup H bersama Thailand, Malaysia dan Mongolia.

Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017