Jakarta (ANTARA News) - Kehadiran pemain NBA asal klub Oklahoma City Thunder, Enes Kanter ke PP Perbasi, Kamis, diharapkan memotivasi pebasket muda untuk lebih giat berlatih untuk mengejar cita-cita.

"Semoga kedatangan singkat Kanter dapat memotivasi anak-anak muda Indonesia untuk bisa bermain basket lagi dengan lebih giat supaya suatu saat ada pemain Indonesia yang berkiprah di NBA seperti Enes Kanter," kata Ketua Umum Perbasi Paul Danny Kosasih dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Ernes yang datang terkait dengan misi Enes Kanter Light Foundation sendiri punya misi untuk membantu perkembangan anak-anak di seluruh dunia melalui pendidikan, pengentasan kemiskinan dan keharmonisan sosial.

"Pada intinya Perbasi menyambut baik kehadiran Kanter ke Indonesia yang diprakarsai sekolah Kharisma Bangsa yang juga selalu memberi kontribusi pembinaan bola basket yang juga telah menyumbangkan pemain untuk Timnas yaitu Muhammad Arighi," ujar dia.

Senada dengan Danny, pendapat positif juga datang dari Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA), Erick Thohir yang merasa kedatangan Enes Kanter dapat menambah semangat tim nasional Indonesia.

"Diharapkan dengan kehadiran Enes Kanter di Indonesia dapat memberi tambahan semangat dan motivasi bagi para pemain Indonesia ke depannya," kata Erick.

Pebasket berkebangsaan Turki yang lahir di Zurich, Swiss pada 20 Mei 1992 itu, selama di Jakarta dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Istiqlal, menyalurkan bantuan ke yayasan-yayasan dan memberikan coaching clinic pada Akademi Bola Basket Indonesia (IBA) dan Sekolah Kharisma Bangsa.

Diketahui, pebasket yang bertinggi badan 211 cm dengan berat 111 kg itu menamatkan pendidikan SMA di Stoneridg Preparatory School (Simi Valley, California) dan melanjutkan pendidikan di Universitas Kentucky.

Dalam karir basketnya ia pernah meraih penghargaan MVP Kejuaraan FIBA Eropa di bawah 18 tahun pada 2009. Selama berkiprah di NBA Kanter juga pernah bergabung di Utah Jazz selain Oklahoma City Thunder.

(T.R030/B012)

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017