Jakarta (ANTARA News) - Raksasa otomotif Amerika Serikat, General Motors, bersiap angkat kaki dari India, mengakhiri upaya mereka menerobos salah satu pasar otomotif yang pertumbuhannya tercepat di dunia.

Meski mengumumkan bakal menghentikan pemasaran jenama Chevrolet di India di pengujung tahun 2017 sebagai bagian perubahan strategi bisnis internasional mereka, GM menyatakan akan tetap memproduksi mobil di India untuk pasar ekspor.

GM sudah berada di India selama beberapa tahun dan saat ini memiliki dua fasilitas produksi, yakni di Talegaon yang bakal dilanjutkan beroperasi sebagai pemasok ekspor pasar Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan serta di Halol, Gujarat, yang rencananya bakal dijual.

"Di India, ekspor kami meningkat tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, dan ini yang akan menjadi fokus kami ke depan," kata Presiden Internasional GM, Stefan Javoby, dalam pernyataan yang dilansir AFP.

"Kami meyakini bahwa investasi yang dibutuhkan untuk lini produk yang kian banyak dan fleksibel tidak akan membuahkan keuntungan jangka panjang di pasar domestik (India)," ujarnya menambahkan.

Pasar otomotif India pada 2016 lalu mencapai angka 4 juta unit dan diprediski oleh konsultan PwC.

Selain India, GM juga mengumumkan bakal menghentikan pemasaran jenama Chevrolet di Afrika Selatan pada saat bersamaan sembari menjual bisnis manufaktur setempat mereka kepada Isuzu Motors.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017