Perdagangan saham hari ini (19/5) didorong oleh sentimen S&P yang menaikkan peringkat Indonesia menjadi BBB- (triple B minus) atau investment grade
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup menguat ke posisi 5.791 poin sekaligus mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah di industri pasar modal.

IHSG BEI ditutup naik 146,43 poin atau 2,59 persen menjadi 5.791,88 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 28,94 poin (3,07 persen) menjadi 970,39 poin.

Analis NH Korindo Securities Bima Setiaji di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa sentimen dari Standard & Poors (S&P) yang memberikan kenaikan peringkat Indonesia menjadi level layak investasi atau investment grade mendorong IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

"Perdagangan saham hari ini (19/5) didorong oleh sentimen S&P yang menaikkan peringkat Indonesia menjadi BBB- (triple B minus) atau investment grade," paparnya.

Berdasarkan catatan BEI, posisi IHSG tertinggi sebelumnya berada pada level 5.726,53 poin pada 25 April 2017. Pada akhir pekan ini (Jumat, 19/5) IHSG berada di level 5.791,88 poin.

Ke depan, ia menambahkan bahwa kenaikan peringkat Indonesia itu akan mendorong aliran dana asing masuk ke dalam negeri dapat lebih marak baik ke pasar surat utang atau obligasi maupun saham.

"Dengan peringkat investment grade maka risiko keuangan emiten akan mengecil yang akhirnya dapat meningkatkan evaluasi sahamnya," katanya.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa level layak investasi dinilai dapat menjadi pemacu daya tarik aset Indonesia di saat investor sedang konservatif kepada ekuitas global.

Meskipun demikian, lanjut dia, penguatan IHSG yang cenderung signifikan itu dapat memberikan momentum yang cukup tinggi dengan probabilitas koreksi sehingga penguatannya menjadi terbatas. Diperkirakan, IHSG pada awal pekan depan (Senin, 19/5) bergerak di kisaran 5.700-5.830 poin.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 382.398 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,822 miliar lembar saham senilai Rp8,298 triliun. Sebanyak 230 saham naik, 98 saham menurun, dan 113 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 36,90 poin (0,19 persen) ke 19.590,76, indeks Hang Seng menguat 38,35 poin (0,15 persen) ke 25.174,87, dan Straits Times menguat 1,41 poin (0,04 persen) posisi 3.222,58. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017