Tim asuhan Simon Mcmenemy langsung tampil menekan Semen Padang melalui pengatur strategi Evan Dimas Darmono.
Serangan Bhayangkara membuahkan satu gol lewat peluang yang diciptakan pemain Timnas itu yang melepaskan umpang kepada penyerang Ilham Udin Armin pada menit 30.
Ilham dengan leluasa mengarahkan bola ke gawang Muhammad Ridwan tanpa kawalan bek belakang Semen Padang hingga mengubah kedudukan 1-0.
Tertinggal, Semen Padang mulai membangun serangan pada menit ke 41 yang berujung pada sepak pojok Adi Nugroho, namun sundulan Irsyad Maulana berhasil ditepis penjaga gawang Rully Desrian.
Pada babak kedua, Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengganti dua lini tengahnya, Kevin Ivander dengan Riko Simanjuntak dan Agung Prasetyo digantikan Novrianto.
Kapten Semen Padang Marcel Silva Sacramento memprotes wasit karena menganggap ada pelanggaran, namun diabaikan wasit.
Marcel pun nekat mentekel kaki wasit pada menit 65 sehingga tak ayal mendapat kartu merah untuk terusir dari lapangan. Namun meski bermain dengan 10 pemain, Semen Padang tampil menekan namun berulang kali gagal memanfaatkan serangan.
Skor 1-0 untuk kemenangan Bhayangkara bertahan hingga pertandingan berakhir.
"Saya tidak menyalahkan Marcel protes, namun sikapnya yang menekel kaki wasit akan kita tanya dulu ke yang bersangkutan," kata Pelatih Semen Padang Nil Mizar.
Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy mengatakan penambahan tiga poin klasemen di kandang itu berkat kerja keras tim dalam menghentikan pemain tengah Deguy Alain Sokora.
"Saya memang meminta tim untuk mengawal ketat Sokora dan instruksi itu berjalan baik," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
