Riyadh, Arab Saudi (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Jokowi, tiba di Riyadh, Arab Saudi, untuk menghadiri KTT Arab, Islam, dan Amerika Serikat (Arab Islamic American Summit), 21 Mei.

Pesawat kepresidenan berbasis dari Boeing Business Jet yang dioperasikan Skuadron Udara 17 VIP TNI AU, yang menerbangkan rombongan mendarat di King Salman Air Force Base, Riyadh, Arab Saudi, pada pukul 20.30 waktu setempat.

Jokowi tiba di ibukota Arab Saudi setelah menempuh penerbangan sekitar sembilan jam lebih setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 12.30 WIB Sabtu.

Dalam penerbangan itu, rombongan sempat transit di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Iskandar Muda (SIM), di Blangbintang, Aceh, sekitar pukul 15.36 WIB untuk mengisi avtur dan kembali terbang pada pukul 16.51 WIB.

Mendaarat di Riyadh, Wakil Gubernur Riyadh, Pangeran Mohammed bin Abdul Aziz, dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menjemput di bawah tangga pesawat terbang kepresidenan itu.

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, saat berbincang dengan wartawan, di Hotel Continental Riyadh, mengatakan kedatangan Jokowi dalam KTT Arab dan Amerika Serikat ini dengan misi mengemukakan prinsip kesatuan umat di Tanah Air sebagai negara berpenduduk beragama Islam terbanyak di dunia.

"Kesatuan umat inilah salah satu kunci menangani persoalan-persoalan, terutama masalah terorisme yang justruL korban terbesarnya adalah masyarakat negara dunia Islam sendiri," kata Fachir.

KTT Arab, Islam dan Amerika Serikat ini, kata dia, yang pertama dan bersejarah.

"Artinya pertemuan kepala negara Amerika Serikat dengan Arab dan Islam. Ini punya arti sangat penting dan diharapkan ini bisa menjadi semacam forum dialog antara Amerika Serikat dengan Arab dan Islam," kata Fachir.

Dia berharap forum ini sekaligus bisa mendorong kerjasama dan kemitraan untuk perdamaian dunia untuk menangani persoalan-persoalan masalah terorisme.

"Kita tentu akan berbagi pengalaman kita mengenai penanganan terorisme, termasuk keseimbangan antara hard power dan soft power, terutama derakalisasi," jelasnya.

Fachir menjelaskan, Indonesia secara tradisional bekerja sama dengan organisasi Islam.

Bagi Donald Trump yang sejak 20 Januari lalu meneruskan kepemimpinan Amerika Serikat, Arab Saudi menjadi negara pertama yang dia kunjungi.

Kehadiran Trump di Arab Saudi ini akan mengawali safari dia, termasuk ke negara-negara yang menjadi pusat penyebaran agama-agama besar dunia, yaitu Vatikan, Israel, dan Arab Saudi. 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017