Jakarta (ANTARA News) - Banyak cara publik mengenang wafatnya pemusik legendaris Leo Kristi.  Denny JA, pengagas Indonesia Tanpa Diskriminasi, yang juga penyair, menggubah sebuah puisi.

Uniknya puisi itu menuliskan kembali isu keadilan sosial dalam lagu Leo Kristi "Salam dari Desa".

"Lagu itu menceritakan bahwa desa terus tumbuh dan banyak hal di sana yang "bukan kami punya." Padi menguning tapi bukan kami punya. Sawah berlimpah tapi bukan kami punya," kata Denny JA dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, penduduk desa merasa semakin tidak memiliki desa. Lirik lagu itu menjadi kekuatan Leo Kristi yang acapkali menjadi suara rakyat kecil.

Denny JA menerjemahkan lirik lagu itu dengan konteks masa kini yang digabung dengan isi isu agama dan ulama yang kini "ngetrend".

Puisi Denny JA itu diberi judul "Tapi Bukan Kami Punya."

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017