Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Zainut Sa'adi, prihatin atas pesta kaum homoseksual di suatu ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/5). Dia menyebut pesta bertajuk The Wild One itu mengkhawatirkan.

"Masalah homoseksual ini sudah sangat mengkhawatirkan, dari jumlah yang berhasil diamankan yaitu 141 orang, ini jumlah yang sangat fantastis," kata Sa'adi, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kasus itu menunjukkan homoseksual tidak bisa dianggap lagi menjadi masalah sederhana tapi perlu mendapat perhatian yang sangat serius dari semua pihak.

Dia mengatakan, aktivitas berorientasi homoseksualitas sudah berkembang menjadi komoditas bisnis yang memiliki pangsa pasar dan jaringan yang rapi serta dikelola secara profesional.

Sehingga memerlukan penanganan yang serius, sistematis dan menggunakan teknik informatika yang memadai. Dengan begitu, setiap pihak berwenang tidak boleh kalah dengan para pelaku kejahatannya.

Penegak hukum, kata dia, harus berani secara tegas menjerat pelaku dengan pasal-pasal pidana. Pelaku bisa dijerat UU Nomor 44/2008 tentang Pornografi dan UU Nomor 19/2016 tentang Informatika dan Transaksi Elektronika.

Bagi tokoh agama, lanjut dia, hendaknya semakin sering memberikan pencerahan kepada umat tentang pentingnya hidup dengan perilaku seks yang sehat dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran agama.

Pemuka agama harus bisa menjelaskan bahaya hidup dengan perilaku seks yang menyimpang demi menyelamatkan peradaban hidup umat manusia. "Saya yakin dan percaya bahwa semua agama mengajarkan kepada pemeluknya untuk berperilaku seks yang sehat dan bertanggung jawab," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017