Dipantau dari laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), di Jakarta, Senin, dalam pertandingan di Bangkok Arena itu Indonesia tertinggal 2-0 pada babak pertama setelah gol bunuh diri Faishal Ammar yang membelokkan tendangan Tanachot Sosawaeng (4) dan lesakan Weerasak Srichai memanfaatkan umpan silang Muhammad Osamanmusa tujuh menit kemudian.
Indonesia memperkecil kedudukan menjadi 2-1 di awal babak kedua, tepatnya menit ke-21, berkat gol Samuel Eko.
Usaha keras anak-anak asuh Yori van der Torren untuk mengejar ketinggalan membuahkan hasil di menit ke-34 setelah sepakan ujung kaki Arjuna Rinaldi menjebol gawang Thailand.
Namun, skor 2-2 hanya bertahan sekitar tiga menit karena Thailand melalui Tanachot Sosawaeng berhasil memanfaatkan peluang dengan baik. 3-2 untuk Thailand.
Petaka kembali datang untuk Indonesia beberapa detik jelang laga usai. Karena sudah melakukan lima kali pelanggaran, Thailand berhak mendapatkan tendangan "second penalty" yang mampu dikonversi menjadi gol oleh Panut Kittipanuwong.
Skor 4-2 pun bertahan sampai pertandingan usai dan Thailand berhak melanjutkan kiprah ke semifinal melawan Iran yang pada perempat final menaklukkan Lebanon 6-2.
Terlepas dari gagalnya Ardiansyah Runtuboy dan kawan-kawan melaju ke empat besar Kejuaraan Futsal U-20 Asia, prestasi timnas yang melaju hingga perempat final tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sebab di Grup B, Indonesia menjadi pemimpin klasemen, tidak terkalahkan dari empat laga dengan catatan menang dan seri masing-masing dua kali. Hasil imbang salah satunya diperoleh dari pertandingan kontra salah satu tim terkuat di kompetisi tersebut, Jepang.
Tak ayal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung mengeluarkan pernyataan apresiasi atas penampilan Indonesia di Kejuaraan Asia itu.
"Terima kasih atas perjuangan tim nasional futsal U-20 Indonesia. Tetap semangat dan kalian luar biasa!" tulis PSSI dalam akun media sosial "Twitter" resminya.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
