Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Indonesia diundang menghadiri pameran dagang internasional khusus konstruksi dan bahan bangunan Fenestration BAU di Shanghai, China, pada 7-10 November 2017 untuk melihat teknologi terbaru sektor itu dari berbagai negara.

"Disitu pengusaha Indonesia bisa menyaksikan berbagai macam kemajuan terkini konstruksi dan bahan bangunan yang ditampilkan ratusan pengusaha," kata Manajer Proyek Fenestration Bau China, Messe Munchen, Matthias Strauss saat presentasi pameran itu di Jakarta, Senin.

Di depan puluhan pengusaha Indonesia, Matthias Strauss mengatakan pameran dagang internasional itu merupakan pameran dagang terbesar di dunia khusus menampilkan konstruksi dan bahan bangunan yang selalu diikuti dan didatangi pengusaha dari negara-negara yang terus melakukan pembangunan.

Dipilihnya China sebagai lokasi pameran tersebut antara lain disebabkan negara itu saat ini merupakan salah satu negara yang maju perekonomiannya sehingga membutuhkan banyak pembangunan infrastruktur yang berarti membutuhkan bahan konstruksi dan bahan bangunan.

Pada pameran tahun lalu jumlah pengunjung yang hadir mencapai 80.576 orang sementara jumlah peserta pameran mencapai 580 pertusahaan dari berbagai negara, dengan menempati luas areal pameran 100 ribu meter persegi.

"Tentunya untuk tahun ini jumlah pengunjung dan peserta pameran bisa lebih meningkat lagi," katanya.

Dalam pameran yang sudah berlangsung sejak 2003 itu, pengusaha Indonesia juga berkesempatan bertemu dan mencari mitra dagang dengan pengusaha dari berbagai negara yang juga akan hadir dalam pameran itu.

Dari pengalaman penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, sejumlah pengusaha yang ikut dan mengunjungi pameran tersebut mendapatkan mitra bisnis yang potensial sehingga mereka menginginkan kegiatan itu bisa berlangsung secaRa berkelanjutan.

Produk konstruksi dan bahan bangunan yang akan ditampilkan dalam pameran itu semuanya memiliki keunggulan ramah lingkungan dan hemat energi sehingga tepat untuk digunakan pengusaha saat membangun suatu bangunan di masa datang.

(T.A025/A011)

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017