Padang (ANTARA News) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meminta pihak kepolisian mengusut tegas insiden penyerangan Kantor Satpol-PP oleh puluhan orang tak dikenal, pada Selasa (23/5) sekitar pukul 00.10 WIB.

"Kami sudah buat laporan ke polisi, dan minta segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku. Ini adalah penyerangan ke kantor pemerintahan," kata Mahyeldi ketika mendampingi pelaporan ke Polres Padang, Selasa dinihari.

Wali kota Padang mengecam penyerangan segerombolan orang yang datang berboncengan sekitar 50 unit sepeda motor ke Kantor Satpol-PP di Jalan Tan Malaka Kota Padang itu.

Mahyeldi mengungkapkan pihaknya telah mengantongi barang bukti berupa video kejadian, satu unit sepeda motor yang tertinggal oleh pelaku, dan sebuah baret cokelat mirip atribut polisi.

"Kami juga meminta agar pihak kepolisian bersikap tegas jika memang ada oknum aparat yang terlibat dalam kejadian ini," katanya.

Karena, lanjutnya, penyerangan tersebut dinilai sudah direncanakan dan berkoordinasi mengingat jumlah pelaku sekitar 100 orang.

"Dengan jumlah sekitar 100 orang itu, tidak mungkin bisa mengumpulkannya begitu saja tanpa direncanakan terlebih dahulu," jelasnya.

Wali kota Mahyeldi mendampingi pelaporan tiga anggota Sapol-PP yang menjadi korban dalam aksi penyerangan itu.

Ketiganya mengalami luka, memar, dan lebam pada beberapa bagian tubuh.

Laporan tersebut telah diterima oleh Bintara Administrasi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Aiptu Budi Utama dengan nomor laporan LP/1043/K/V/2017/SPKT Unit II.

Usai membuat laporan ketiga pelapor dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk melakukan visum.

Kejadian itu berawal sekitar pukul 00.00 WIB, saat segerombolan orang tak dikenal mendatangi kantor Satpol-PP di Jalan Tan Malaka dengan mengendarai sepeda motor.

"Pada awalnya hanya dua motor yang melintas di depan kantor kami, kemudian dua pengendara itu memutar arah lagi ke tempat teman-temannya," kata Kepala Satpol-PP Padang Dian Fakri.

Hanya saja tak lama berselang kantor Satpol-PP di lempari batu dari arah luar kantor.

"Karena ada lemparan itu, anggota yang sedang piket akhirnya keluar dan mencari arah datangnya batu, setelah anggota dan penyerang bertemu bentrok fisik tidak dapat dihindari," jelasnya.

Sementara Mahyeldi mendatangi langsung Kantor Satpol-PP sekitar pukul 02.45 WIB, kemudian mendampingi pelaporan.

(T.KR-DYA/M019)

Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017