Jambi (ANTARA News) - Rizky atlet cabang olahraga biliar peraih dua medali emas PON XIX/2016 di Jawa Barat, menjadi atlet penerima bonus terbesar dengan mendapat Rp375 juta yang diberikan Gubernur Jambi, Zumi Zola pada acara penyerahan bonus dan pembubaran Kontingen Jambi di rumah Dinas Gubernur, Senin malam (22/5).

"Saya merasa bahagia dan berterima kasih kepada pemerintah provinsi Jambi melalui KONI Jambi yang telah memberikan bonus sesuai dengan janji Pak Gubernur beberapa waktu lalu dimana medali emas mendapat Rp250 juta, dan karena saya meraih dua emas dinomor ganda dan tunggal maka menerima bonus Rp375 juta," kata Rizky kepada Antara, Selasa.

"Bonus tersebut akan saya pakai untuk keperluan biaya pendidikan dan kehidupan selama jadi atlet dan berharap perhatian pemerintah tidak hanya sebatas pemberian bonus kepada atlet berprestasi juga kedepannya bisa memikirkan masa depan atlet dimasa mendatang setelah tidak lagi berprestasi," kata Rizky.

Rizky yang masih berusia 17 tahun itu, berencana akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi dan berharap perhatian pemerintah terhadap atlet selama bisa memberikan prestasi dapat terus memperhatikan atletnya.

Pada PON XIX/2016 di Jawa Barat lalu, Rizky berhasil meraih dua medali emas yakni satu emas nomor double bola 10 putra yang berpasangan dengan rekannya Jhoni Setiawan dan satu emas lagi direbut Rizky pada nomor bola 8 perorangan putra.

Terkait penawaran dari provinsi yang menginginkannya pindah dari Jambi, Rizky mengatakan, pada prinsipnya dirinya masih akan tetap membela dan membawa nama Jambi sampai PON XX/2020 di Papua mendatang.

"Saya masih ingin terus jadi atlet Jambi dan tawaran pindah itu memang ada namun saya abaikan karena masih cinta sama tanah kelahirannya serta belum terpikir untuk pindah," kata Rizky.

Sementara itu selain Rizky beberapa atlet lainnya yang juga menerima bonus PON dalam jumlah besar adalah atlet cabang gulat putra Efriadi peraih satu emas PON XIX/2016 yang mendapat bonus sebesar Rp250 juta, kemudian ada Sumita Kurnia cabang dayung putri dapat satu emas Rp250 juta.

Sedangkan tri pemanah putra Jambi, Jerigo A, Alfian Jordi dan Eko Irawan yang menyumbangkan dua medali emas untuk Jambi pada PON di Jawa Barat menerima bonus masing-masing diperkirakan sebesar Rop166 juta per orangnya.

KONI Jambi telah mencarikan seluruh uang bonus kepada atlet peraih medali PON lalu, sedangkan para pelatih dan asisten pelatih, usai acara pemberian secara simbolis uang bonus, mereka menyatakan menolak bonus karena dianggap tidak sesuai dengan janji KONI.

Sampai saat ini permasalahan penolakan uang bonus oleh pelatih dan asisten pelatih masih berlangsung dan berharap ada solusi dari pemerintah maupun KONI Jambi untuk menyelesaikan masalah tersebut.


Baca juga: (Pelatih Jambi tolak bonus PON 2016)

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017