Bogor (ANTARA News) - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyebutkan tiga penyebab hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan badan yang dipimpinnya itu mendapatkan predikat "disclaimer".

"Ada tiga hal. Kapasitas SDM (sumber daya manusia) kita, pelaksana kegiatan yang masih terbatas. Lalu kelengkapan administrasi yang untuk mengelola kegiatan itu belum ada SOP (standar operasional prosedur)," kata Triawan Munaf di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.

Oleh karena itulah, hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan badan tersebut menjadi disclaimer.

Terlebih kata dia, gedung Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pun baru saja pindah pada Juli dan baru mendapatkan Sekretaris Utama (Sestama) pada Agustus.

"Mepet sekali waktunya untuk membereskan. Padahal kegiatan kami itu ratusan. Jadi ini sambil berjalan kita akan bisa," ucapnya.

Triawan menegaskan pihaknya sudah berusaha melengkapi tiga hal itu termasuk sumber daya manusia, Sestama pun sudah berjalan, dan jumlah personel pun sedang ditambah.

"Kita sudah melengkapi tiga ini. SDM, terus Sestama sudah berjalan, biro sedang berjalan, orang-orang kita sedang bertambah," tuturnya.

Ia pun menunjuk ada instansi lain yang sudah dua tahun berturut-turut mendapatkan predikat disclaimer. Triawan berharap Badan Ekonomi Kreatif tidak harus mengalami hal yang sama karena pihaknya terus melakukan perbaikan.

"Kan ada yang dua tahun berturut-turut disclaimer, kita mudah-mudahan tidak," ujarnya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017