Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Carrara Sport and Leisure Centre, Gold Coast, Australia, Rabu, pertandingan ketat terjadi sejak gim pertama. Axelsen yang unggul dari postur tubuh, memenangkan gim pembuka dengan skor cukup jauh 13-21.
Unggul di gim perdana, Axelsen langsung tancap gas dengan memimpin 5-1 atas Ginting, namun perlahan wakil Indonesia itu memperkecil ketertinggalan, 11-8 di jeda interval gim kedua.
Titik balik terjadi selepas jeda interval kedua, di mana Ginting bisa menyamakan kedudukan 15-15, 16-16, bahkan bisa menyusul perolehan poin dari Axelsen hingga akhirnya memenangkan gim ini 21-17 dan memaksakan pertandingan ditentukan oleh gim pamungkas.
Di gim ketiga itu, Axelsen yang seperti kehilangan kedigdayaannya, dia langsung tertinggal 0-3 dari Ginting. Walau Axelsen sempat menyamakan kedudukan beberapa kali 3-3 dan 4-4, tunggal putra teratas Denmark tersebut tidak bisa menyusul perolehan poin Ginting yang akhirnya memastikan Indonesia unggul 2-0 atas Denmark.
"Waktu gim pertama, saya masuk strategi mainnya dia, dia menang jangkauan, smash lebih tajam, saya kebawa oleh itu semua. Tapi di gim kedua dan ketiga, saya berusaha main lebih cepat, dia agak kaget saya pun tidak memberi celah padanya untuk berkembang," kata Ginting yang ditemu setelah pertandingan.
Penampilan Indonesia saat menghadapi Denmark ini memang terlihat berbeda ketika Indonesia harus menyerah dari India 1-4 pada Selasa (23/5).
"Kami tidak ada persiapan khusus, saya hanya coba main enjoy walau dia ranking atas saya percaya diri saja. Saya juga hanya coba memacu diri saya sendiri untuk bisa memberikan yang terbaik," kata Ginting.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Axelsen mengatakan dirinya bermain di bawah performa setelah bermain baik di gim pertama dan awal gim kedua.
"Saya merasa kehilangan ritme saya, Anthony Ginting bermain baik, tapi saya juga merasa saya juga bermain buruk. Saya sangat kecewa karena saya ingin menyumbangkan poin bagi negara saya. Jadi sekarang kami harus bekerja keras," ujar Axelsen.
Terkait dengan kemungkinan negaranya melaju ke perempat final, Axelsen mengatakan hal itu akan sulit karena.
"Ini sulit, tapi saya rasa kami harus mencari dua partai dan kami akan baik saja," kata Axelsen.
Setelah kemenangan Praveen Jordan/Debby Susanto atas Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di ganda putra dan Anthony Sinisuka Ginting atas Viktor Axelsen di tunggal putra, Indonesia menyisakan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen di ganda putra, lalu Fitriani menghadapi Mia Blichfeldt di tunggal putri dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menghadapi Kamilla Rytter Juhl/Christina Pedersen di ganda putri.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
