Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian mengalihkan sementara arus lalu lintas (lalin) dari Pasar Gembong ke arah Lapangan Ros, Tebet, karena kembali dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan bom Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi dari akun twitter resmi TMC Polda Metro Jaya, Kamis, pada pukul 08.39 WIB, masih dilakukan olah TKP di lokasi ledakan Kampung Melayu sehingga untuk sementara lalin dari arah Pasar Gembrong menuju Lapangan Ros dialihkan.

Petugas Kepolisian kembali mensterilkan lokasi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sekitar pukul 08.30 WIB, setelah sekitar pukul 05.00 WIB garis polisi dilepas.

Aparat juga baru menemukan dua buku telepon di dekat lokasi kejadian, karenanya TKP kembali disterilkan dengan radius 20 meter (m).

Dalam pemberitaan sebelumnya Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul membenarkan terjadi dua ledakan bom terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5). Perbedaan jarak lokasi bom kedua yang meledak sekitar 5 menit setelah yang pertama hanya sekitar 10 hingga 12 meter (m).

Pihak kepolisian, lanjutnya, telah selesai melakukan olah TKP sekitar pukul 05.00 WIB, dan mengumpulkan beberapa informasi dari sana termasuk komponen atau bagian serpihan bom.

Pihak kepolisian menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dilanjutkan melakukan pencarian pemiliknya. Selain itu, ia mengatakan akan melakukan pengamatan rekaman cctv yang sudah diserahkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Berdasarkan dari rekaman cctv, menurut Martinus, kepolisian akan mencoba menganalisis untuk memperoleh gambaran utuh sebelum dan sesaat setelah kejadian. Dari sini diharapkan dapat diketahui apakah ini disengaja atau direncanakan dilakukan di tempat umum, dan apakah benar hanya dua pelaku saja atau ada pihak lain yang terlibat.

Ia meminta masyarakat tetap tenang, beraktivitas seperti biasa. Jika menemukan hal mencurigakan masyarakat diminta untuk segera melapor ke pihak kepolisian, karena ini akan menambah informasi untuk melakukan tindakan pencegahan.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017