Jakarta (ANTARA News) - Tangis Ningwyarti, Ibunda dari Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata pecah berkali-kali kala mengikuti upacara kedinasan pemakaman berupa serah terima jenazah di SDN Menteng Dalam 05 Pagi, Jakarta Selatan, Kamis.

Ningwyarti tak banyak terlihat ketika sejumlah kerabat dan rekan almarhum melayat ke rumah duka di Gang Kelingkit, Jalan Sapta, RT 005 RW 001, Kampung Sawah, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.




Sekira pukul 10.02 WIB, peti jenazah Briptu Anumerta Gilang dipikul bersama-sama sejumlah personel kepolisian dari rumah duka menuju tempat upacara pemberangkat pemakaman.


Tangis Ningwyarti, yang mengantarkan bersama Ayahanda Gilang Muhammad Sri Sarjoyo, kembali pecah saat para tetangga menyampaikan belasungkawa.

Memasuki lokasi upacara pemberangkatan jenazah, tangis Ningwyarti kembali pecah, membuat sejumlah personel Polwan dan Korps Bhayangkari berusaha menenangkan Ibunda yang ditinggalkan putranya yang masih berusia 24 tahun.


"Kepada orang tua kami harapkan ikhlas dan tawakkal," kata Kapolres Metro Jaksel, Kombes Iwan Kurniawan, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Pemberangkatan Jenazah.

Kombes Iwan juga menyampaikan bahwa Gilang yang sebelumnya berpangkat Bripda dan bertugas di Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Briptu Anumerta.

Di lokasi upacara pemberangkatan juga terlihat sejumlah karangan bunga ungkapan belasungkawa, termasuk dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.


Sekira pukul 10.27 WIB, jenazah Briptu Anumerta Gilang dibawa ambulans didampingi kedua orang tuanya bersama kerabat untuk bertolak ke lokasi pemakaman di Srago Gede, Mojayan, Klaten, Jawa Tengah.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017