Cianjur (ANTARA News) - Dua orang siswi SDN Hanjawar 3 yang terletak di Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan kehabisan uang dan saat ini ditampung Dinas Sosial DKI Jakarta.

Kedua siswi tersebut Nova (9) dan Alyfa (9) siswi kelas III SDN Hanjawar 3 itu, dilaporkan hilang selang mengikuti Ujian Kenaikan Kelas (UKK) jam pertama pada Rabu (24/5), namun ketika itu, pihak sekolah menduga keduanya pulang ke rumahnya masing-masing yang terletak tidak jauh dari area sekolah.

Hingga jam kedua ujian usai, Nova dan Alyfa tidak terlihat masuk kembali ke dalam kelas, sehingga pihak sekolah sempat menghubungi pihak keluarga. Bersama-sama dengan pihak keluarga guru yang didampingi kedua orang siswi tersebut sempat melakukan pencarian ke rumah teman sekelas anak-anaknya itu.

"Kami pihak keluarga sempat panik mendapat kabar dari guru Nova dan Alyfa yang tinggal berdekatan, tidak mengikuti ujian pada jam kedua. Awalnya pihak sekolah menduga mereka pulang ke rumah, tapi tidak ditemukan, sehingga kami melakukan pencarian," kata Cecep Komarudin, paman Nova pada wartawan, Kamis.

Hingga malam menjelang pencarian terhadap keduanya, tidak membuahkan hasil. Sehingga pihak keluarga melaporkan hilangnya Nova dan Alyfa ke Mapolsek Cibeber. Pihak kepolisian yang mendapat laporan sempat melakukan pencarian, hingga siang menjelang belum ada tanda-tanda keberadaan keduanya.

"Menjelang sore selang beberapa jam kami melaporkan hilangnya anak-anak kami ke polisi, kami mendapat kabar kalau keduanya saat ini ditampung di Panti Dinas Sosial di Jakarta. Kedua orang tua Nova dan Alyfa bersama petugas saat ini sedang menjemput ke Jakarta," katanya.

Dia menambahkan, tidak tahu persis kenapa keduanya melarikan diri dari rumah dan sampai ke Jakarta, namun dia sempat mendapat informasi Nova sempat memecahkan celengan ayam miliknya."Informasi yang saya dapat keponakan saya itu sampai ke Jakarta dan kehabisan uang, sehingga kondektur bus menitipkan mereka ke panti milik dinsos karena keduanya tidak tahu mau kemana," katanya.

Sementara Kapolsek Cibeber, Kompol Giwangkara melalui Kanit Reskrim AKP Ade Kamaludin, mengatakan, pihaknya mendapat laporan terkait hilangnya kedua siswa SD tersebut. Selang mendapatkan laporan pihaknya sempat melakukan pencarian dan meminta keterangan saksi yang terakhir kali melihat keduanya.

"Kami sempat menyebarkan informasi ke jajaran Polda Jabar, untuk membantu melakukan pencarian. Menjelang sore kami mendapat kabar kalau keduanya ditampung di Dinas Sosial DKI Jakarat, setelah dititipkan kondektur bus. Saat ini pihak keluarga sedang menjemput keduanya, didampingi dua orang petugas," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017