Padang (ANTARA News) - Sejumlah pasar daging sapi dadakan bermunculan di Kota Padang, Sumatera Barat menjelang Ramadan 1438 Hijriyah.

Dari pantauan pada Jumat, masyarakat memenuhi setiap pasar dadakan untuk membeli daging sapi yang biasanya digunakan untuk membuat rendang jelang puasa.

Pasar daging ini tersebar di tepi jalan di kawasan Pauh, Kuranji, Kalawi, Anduring, Andaleh, Parak Gadang, dan Lubuk Begalung.

Dari pantauan masyarakat memenuhi setiap pasar dadakan untuk membeli daging sapi yang biasanya digunakan untuk membuat rendang jelang puasa.

Salah satu pedagang sapi dadakan di Kuranji , Bayu (30) mengatakan pasar daging sapi dadakan ini terdiri atas beberapa pedagang yang secara bersama atau individu menjualnya.

Dia mengaku sudah tiga hari membuka anjungan di tepi jalan Kuranji. Terkait harga sebut dia, tetap sama dengan di pasar yakni Rp120.000 per kilogramnya.

"Tujuan membuka jualan ini untuk memudahkan masyarakat membeli daging mengingat puasa sudah dekat," ujarnya.

Pedagang lain Alan di Kalawi mengaku menjual daging secara musiman artinya saat hari tertentu seperti jelang Ramadhan, saat Ramadhan, Jelang Lebaran.

Menurut laki-laki paruh baya yang biasa bertani itu, tujuan berjualan daging untuk dua hal yakni persiapan Ramadhan dan membantu masyarakat mendapat daging.

"Biasanya pasar penuh dan persediaan kadang habis ini bisa membantu," katanya.

Dia mengaku membuka dagangan pada satu atau dua hari menjelang Ramadan.

Berbicara pendapatan sebutnya, dia mengaku mendapat lebih dari Rp1 juta.

Salah satu pembeli di pasar daging dadakan Abdul Rahman mengatakan secara keuntungan untuk pembeli yakni tidak perlu jauh ke pasar.

Abdul yang berdomisili di Kuranji mengaku keberadaan pasar daging lebih mudah.

Di Padang, kata dia, sudah jadi kebiasaan masyarakat membuat rendang sebelum puasa itulah sebabnya diperlukan persediaan daging sapi yang banyak.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan baik daging sapi dan kebutuhan pokok lainnya saat Ramadan hingga lebaran diupayakan harganya stabil.

Pewarta: MR Denya Utama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017