Jakarta (ANTARA News) - Pada awal Mei 2017, laporan muncul bahwa peretas mencuri film Disney terbaru "Pirates of the Carribean: Dead Men Tell No Tales".

Mereka mengancam akan merilis film tersebut secara online jika permintaan uang tebusan tidak dipenuhi.

Dilansir dari laman The Verge, CEO Disney Bob Iger mengatakan Disney tidak di-hack, dan bahwa ancaman tersebut palsu.

"Sepengetahuan kami, kami tidak diretas," kata dia.

"Kami mendapat ancaman hack untuk sebuah film yang dicuri. Kami memutuskan untuk menganggapnya serius tapi tidak bereaksi dengan cara seperti seseorang telah mendapat ancaman," sambung dia.

Iger menggambarkan keamanan dunia maya sebagai "isu utama" bagi perusahaan tersebut. Meski Disney menganggap ancaman pencurian film itu serius, perusahaan tersebut menolak membayar uang tebusan yang diminta.

Pada saat itu, pihak yang tidak dikenal meminta "sejumlah uang," untuk dibayar di Bitcoin, dengan ancaman bahwa film tersebut akan dirilis secara online seperti "Orange is the New Black" milik Netflix pada April lalu.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017